1.Bagaimana proses penyusunan APBN/D pada umumnya dan pada NKRI, terkait pada berbagai konsep penganggaran seperti line item budgeting, programme budgeting, zero based budgeting, incremental budgeting dan capital budgeting , performance based budgeting dan PPBS?
Jawab:
Proses penyusunan APBN/D dimulai dari :
Tahap Persiapan Anggaran (Budget Preparation)
APBN/D menggunakan sistem anggaran terpadu (unified budget) yang berisi program dan kegiatan untuk jangka menengah (RPJM) dan klasifikasi anggaran berdasar unit organisasi, fungsi, sub fungsi, program dan kegiatan. Konsep penganggaran APBN/D berbasis penganggaran kinerja (Performace Based Budgeting) yaitu dengan langkah-langkah sbb:
(1) Penetapan Strategi Organisasi (Visi dan Misi)
(2) Pembuatan Tujuan
(3) Penetapan Aktivitas
(4) Evaluasi dan Pengambilan Keputusan
APBD di Indonesia menggunakan hampiran bottom-up planning, merujuk pada kebijakan pembangunan pemerintah pusat (APBN) berbasis GBHN, PROPENAS, RENSTRA, REPETA (tahunan).
Tahap Ratifikasi Anggaran
- Tahap evaluasi RAPBN/D oleh DPR/D.
- Pemerintah harus mempunyai political skill, salesmanship, kemampuan berkoalisi untuk menyukseskan pelulusan RAPBN/D menjadi APBN/D tanpa banyak koreksi. Pemerintah harus mampu berargumentasi secara cantik dgn DPR/D.
Tahap Pelaksanaan Anggaran (Budget Implementation)
Pelaksanaan APBN/D bukan sekadar realisasi anggaran, namun lebih kepada kualitas realisasi RK (siapa, mengerjakan apa, bagaimana, mengapa RK tsb terpilih (alasan RK), dengan siapa, sasaran atau target apa, kualitas raihan & kuantitas raihan).
Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran
Catatan dan laporan realisasi anggaran dilengkapi informasi kinerja diharapkan vs realisasi kinerja, disusun berbasis bukti keuangan dan bukti kinerja nyata.
Evaluasi oleh auditor internal (BPKP, inspektorat, SPI) dan eksternal pemerintah (BPK) dengan melakukan audit RK, disebut audit operasional, audit kepatuhan (compliance audit pada jadual RK dan sasaran, evaluasi kepatuhan pada sistem kendali internal versi SPIP–PP 60 tahun 2008) dan audit kinerja 3E, tentang bagaimana pengelolaan disekitar manajemen anggaran disebut management audit .
2. Apa makna anggaran berbasis kinerja (performance based budgeting)
Jawab:
Penyusunan anggaran yang didasarkan atas perencanaan kinerja yang terdiri dari program dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta indikator kinerja yang ingin dicapai oleh suatu entitas anggaran (budget entity). Kinerja yang dimaksud adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan/telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur.
3. Apa syarat anggaran berbasis kinerja?
Jawab:
Anggaran berbasis kinerja harus memuat:
- Sasaran yang diharapkan menurut fungsi belanja (Capaian/target kinerja)
- Standar pelayanan yang diharapkan dan perkiraan biaya satuan komponen kegiatan yang bersangkutan (Standar Pelayanan Minimal/SPM).
- Pengelompokan bagian pendapatan APBD yang membiayai belanja administrasi umum, belanja operasi dan pemeliharaan, serta belanja modal/pembangunan.
- Analisis standar biaya: penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya terhadap kegiatan.
- Tolok ukur kinerja: ukuran keberhasilan yang dicapai pada setiap unit organisasi perangkat pusat/daerah (Indikator Kinerja).
- Standar biaya: harga satuan unit biaya yang berlaku bagi tiap-tiap K/L atau pemda (Standar Satuan Harga). Dalam PP 105 tahun 2000 Pasal 21 menjelaskan bahwa dalam rangka menyiapkan rancangan APBD, Pemda bersama-sama DPRD menyusun arah dan kebijakan umum APBD. Berdasarkan arah dan kebijakan umum tersebut Pemda menyusun strategi dan prioritas APBD dan menyusun RAPBD dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan keuangan daerah.
4. Bagaimana proses penyusunan anggaran berbasis kinerja?
Jawab:
Anggaran berbasis kinerja dimulai dengan identifikasi output dan outcome suatu program/layanan, kemudian menghubungkan pengeluaran dengan hasil yang akan dicapai dan menilai efektivitas, efisiensi, dan ekonomis (3E). Tahap-tahapnya adalah:
ü Penetapan Strategi Organisasi (Visi dan Misi)
ü Pembuatan Tujuan
ü Penetapan Aktivitas
ü Evaluasi dan Pengambilan Keputusan
5. Bagaimana pelaporan realisasi anggaran berbasis kinerja? apakah berbeda dengan laporan realisasi anggaran pada umumnya, terutama pelaporan kinerja tercapai dan kinerja tak tercapai pada LRA?
Jawab:
Bab performance budget ayoooo baca ya...
Pelaporan anggaran berbasis kinerja berupa :
- LRA (yang merupakan komponen laporan keuangan) dan Laporan Operasional (LO) untuk melaporkan pendapatan dan beban operasional unit kerja.
- Laporan manajemen berupa Laporan Kinerja yang terkait dengan misi, tupoksi, dan realisasi anggaran, serta pencapaian target non keuangan.
6. Uraikan makna akuntansi dana (fund accounting) dan entitas dana , hubungannya Standar Akuntansi, Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dengan Entitas Dana!
Jawab:
Akuntansi dana merupakan suatu sistem akuntansi dan pelaporan keuangan yang memisahkan kelompok dana berdasarkan tujuannya. entitas dana merupakan suatu kesatuan dana yang diklasifikasikan berdasarkan kelompok, jenis maupun type penggunaannya, namun pada praktiknya akuntansi tidak memperlakukan sebuah entitas sebagai sebuah sistem akuntansi. Pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, entitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Sedangkan pada fund accounting, entitas sudah memiliki suatu akuntansi yang menghasilkan buku kas, jurnal, buku besar hingga laporan keuangan. Suatu entitas dana dapat lintas organisasi bahkan beberapa suborganisasi.
Hubungan akuntansi dana dengan standar akuntansi.
Pada Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010, akuntansi dana diterapkan sebagai alat pengendalian pada masing-masing kelompok dana selain kelompok dana umum (the general fund). Klasifikasi dan pengungkapan ekuitas dana tergantung pada basis akuntansi yang digunakan sesuai standar akuntansi yang digunakan. Pencatatan yang dilakukan dalam suatu entitas yang menggunakan basis kas didasarkan pada penerimaan atau pengeluaran kas. Berdasarkan hal tersebut yang terdapat dineraca hanya dua item yaitu kas (aset) dan ekuitas dana (kewajiban). Ekuitas dana dalam neraca yang disusun menggambarkan nilai kas yang dimiliki.
Sebaliknya pada standar akuntansi yang menerapkan basis akrual, dana menunjukkan nilai aset bersih atau nilai sumber daya yang tersedia bagi entitas terkait, dana mencakup pada sumber daya dana jangka pendek dan jangka panjang. Pada standar akuntansi pemerintahan terdapat 3 kelompok ekuitas dana :
- ekuitas dana lancar antara lain Sisa lebih perhitungan anggaran, cadangan piutang, cadangan persediaan, Dana jangka pendek.
- Ekuitas dana investasi
- Ekuitas dana cadangan.
Hubungan akuntansi dana dengan sistem akuntansi pemerintah pusat
Pada akuntansi pemerintah pusat, akuntansi dana muncul disebabkan adanya retriksi atau syarat dari pemberi dana yang menyebabkan dana yang bersumber dari pemberi dana dipisahkan dengan dana lain karena kekhususan dalam realisasi (not fungible). Pada akuntansi pemeritah pusat seluruh neraca entitas kemudian dikonsolidasikan menjadi neraca entitas laporan keuangan pemerintah pusat. Pada akuntansi pemerintah pusat akuntansi dana terdiri atas;
- General funds (GSAB) merupakan suatu entitas dana yang memiliki perangkat akunansi tersendiri, jurnalnya terdiri atas:
- Jurnal anggaran
- Jurnal pendapatan
- Jurnal belanja
- Jurnal penyesuaian
- Jurnal penutup
- Capital project fund
- Debt service fund
Pada akuntansi dana Pemda, entitas dana terdiri dari ;
- General fund
- Housing accounts. Merupakan entitas dana untuk pemeliharaan dan renovasi gedung pemda, dipisahkan dari general fund karena housing account mempunyai aktivitas pemeliharaan dari ;
- Pungutan sewa gedung dan rumah pemda
- Sumbangan, bantuan,hadiah, hubah untuk perkantoran Pemda
- Alokasi pajak daerah dari general fund (ring fenced housing revenue accounts)
- Trust funds.
Baca Juga
7. Apa makna accrual budgeting dan accrual accounting ? Apakah keduanya saling pengaruh mempengaruhi ?
Jawab:
Accrual budgeting
Merupakan suatu penyusunan bentuk anggaran yang berbasis input-output based budgeting dengan berorientasi pada hasil. Anggaran akrual mempunyai dasar yaitu:
- Penyajian berbagai estimasi pendapatan akrual dengan berbagai metode estimasi.
- Rincian dan konsistensi pencatatan estimasi outcomes dan output.
- Hubungan outcomes dan output degan struktur organisasi agen
- Tingkat agregasi pada aprosiasi dalam portofolio agen
- Penyajian agregasi anggaran,parameter anggaran, asumsi anggaran estimasi,tabel rekonsiliasi dan tabel historis
- Kesesuian atau penyimpangan dari SPAP
- Laporan tengah tahunan kinerja ekonomik dan fiskal
- Penyajian pengeluaran anggaran per program,proyek, kegiatan suatu agen
- Perubahan dan tren lintas tahun
Accrual accounting
Pak budi : bila masih invoice sudah diakui jd belanja
Merupakan suatu sistem akuntansi yang mencatat pendapatan pada periode dimana hak atas pendapatan muncul walau belum diterima atau sudah diterima dan bahwa beban dicatat pada periode dimana sumberdaya digunakan.
Pengaruh dan mempengaruhi antara accrual budgeting dan accrual accounting adalah tidak mesti terjadi, walau anggaran berbasis kas. Hal ini terjadi pada perubahan keuangan masa yang akan datang merupakan konsekuensi transaksi sekarang, misalnya dalam bentuk piutang jangka panjang atau hutang jangka panjang akan diperhitungkan penerimaan atau pembayarannya dalam anggaran di masa yang akan datang. Hal ini dapat dikatakan bahwa
Anggaran berbasis kas atau accrual membutuhkan basis akuntansi akrual.
Sistem akuntansi akrual akan memberi informasi keuangan dan kinerja kepada stakeholder yang berkepentingan. Stake holder dapat memantau kinerja setiap saat walau bukan hanya saat kinerja total di akhir tahun anggaran. Accrual accounting merupakan andasan ideal untuk accrual accounting suatu negara dapat menerapkan accrual budgeting apabila accountingnya telah menerapkan accrual. Namun apabila anggarannya masih berbasis cash based budgeting, maka accounting dapat menerapkan modified accrual accounting yaitu untuk appropriasi belanja menggunakan kas dengan mengukur beban dan penggunaan dana pada sisi lain sehingga pembiasan dilemma dalam penyusunan biaya dan penggunaan dana.
Kata Pak Jan (Pro cash modified): budgeting accrual teknik akuntansinya harus accrual basis, Teknik mengikuti anggaran.
6. uraikan keuntungan, kerugian, syarat penerapan tiap jenis anggaran. anggaran berbasis kas dan anggaran berbasis akrual!
Jawab:
Anggaran Basis Kas
1. Keuntungan. Anggaran akrual dirancang untuk memungkinkan DPR/D dan publik melihat biaya sejati (real cost) penyampaian maslahat bagi masyarakat (outcomes) dan biaya sejati agency goods dan services (outputs). Biaya sejati (real cost) meliputi overhead kelembagaan (corporate overheads, penyusutan aset tetap (depreciation) pemeliharaan (maintenance), dan opportunity cost of capital.
Sistem berorientasi hasil yang lebih baik (result oriented), lebih transparen dan akuntabel, manajemen diminta berfokus pada biaya atau beban (cost) ketimbang hanya (seperti halnya) berfokus pada pengeluaran (expenditure) dengan pemahaman lebih mendalam akan konsep penghasilan/pendapatan/surplus (income), beban (expenses) dan posisi keuangan (neraca).
Basis akrual anggaran dan akuntansi membawa berbagai kebaikan publik seperti peningkatan transparasi biaya, gambaran biaya paripurna (full cost picture) atas suatu program, valuasi aset sektor publik, meningkatkan akuntabilitas dimata lembaga oversight
Perubahan adalah fenomena intas tahun, maka mengelola perubahan (managing change, change management) membutuhkan perangkat anggaran lintas tahun,
Perubahan adalah fenomena lintas tahun, maka mengelola perubahan (managing change, change management) membutuhkan perangkat anggaran lintas tahun. Perubahan masa yang akan datang antara lain merupakan konsekuensi transaksi sekarang, digambarkan secara baik oleh accrual accounting, misalnya dalam bentuk piutang jangka panjang atau hutang jangka panjang yang perlu diperhitungkan penerimaaan/ pembayarannya dalam anggaran tahun-tahun yang akan datang. Dengan demikian, dapatlah disimpulkan bahwa anggaran berbasis kas maupun akrual membutuhkan basis akuntansi akrual.
2. Kerugian
- Banyak anggota DPR merasa bahwa izin mengeluarkan uang adalah sistem paling aman bagi negara, terhadap biaya kebangkrutan. Bagi mereka cash based budgeting paling ideal.
- Berbagai anggota DPR dihinggapi rasa khawatir besar pasak dari tiang (cash overruns), dihantui kpompleksitas teknikal sistem anggaran akrual dan kecemasan akan merebaknya manipulasi data keuangan
- Munculnya berbagai teknologi manajemen keuangan setara sektor privat seperti valuasi harta, pengakuan pendapatan/penghasilan akrual dan teknologi pencadangan.
- Isu tersebut berpotensi muncul pada sarana hankamnas, situs budaya, kewajiban jaminan sosial yang harus dicadangkan , berbagai kewajiban keuangan pemerintah sebagai penjamin/ penanggung akhir (ultimate guarantor) suatu kewajiban privat, dan privatisasi berbagai produk dan layanan publik.
- Anggota DPR terpelajar dan merasa mampu memahami teknologi baru yang akan diterapkan, yaitu sistem anggaran akrual.
- Bagi Belanda, sistem anggaran akrual tak dapat menjadi sistem untuk kepemerintahan karena (1) UU anggaran meminta legislatif mengesahkan-menyetujui pembayaran Kas (20 Sistem akrual dirancang untuk pembentukan laba melalui pertemuan pendapatan dan beban
3. Syarat Penerapan
- Pemerintah harus menyusus Panduan Praktik Terbaik Outcomes dan Output
- Informasi tentang provisi, estimasi dan ekspektasi kinerja dirumuskan sejalan/selaras dengan raihan nyata kinerja (dengan indikator raihan, sistem akuntansi, sistem informasi manajemen dan Laporan Kinerja
- Anggaran Akrual menuntut syarat atau kualifikasi para manjer yang lebih tinggi dari sistem anggaranberbasis kas, yang mempunyai tingkat kecanggihan konseptual tertentu, intusisi dan visi lintas tahun anggaran, makin dibutuhkan dalam dunia yang makin bertransaksi nirtunai.
Keuntungan, Kerugian, syarat basis Kas ;
Keunggulan Pencatatan Akuntansi Secara Cash Basis
- Metode Cash basis digunakan untuk pencatatan pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan.
- Beban/biaya belum diakui sampai adanya pembayaran secara kas walaupun beban telah terjadi, sehingga tidak menyebabkan pengurangan dalam penghitungan pendapatan.
- Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas,sehingga benar-benar mencerminkan posisi yang sebenanya.
- Penerimaan kas biasanya diakui sebagai pendapatan.
- Laporan Keuangan yang disajikan memperlihatkan posisi keuangan yang ada pada saat laporan tersebut.
- Tidak perlunya suatu perusahaan untuk membuat pencadangan untuk kas yang belum tertagih.
Kelemahan Pencatatan Akuntansi Secara Cash Basis
- Metode Cash basis tidak mencerminkan besarnya kas yang tersedia.
- Akan dapat menurunkan perhitungan pendapatan bank, karena adanya pengakuan pendapatan sampai diterimanya uang kas.
- Adanya penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih.
- Biasanya dipakai oleh perusahaan yang usahanya relative kecil seperti toko, warung, mall (retail) dan praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang informal, panti pijat (malah ada yang pakai credit card-tapi ingat credit card dikategorikan juga sebagai cash basis).
- Setiap pengeluaran kas diakui sebagai beban.
- Sulit dalam melakukan transaksi yang tertunda pembayarannya, karena pencatatan diakui pada saat kas masuk atau keluar.
- Sulit bagi manajemen untuk menentukan suatu kebijakan kedepannya karena selalu berpatokan kepada kas.
Kerugian :
- Tak mampu menyajikan jumlah sumber daya yang digunakan
- Tak mampu memperhitungkan/mempertimbangkan kewajiban keuangan, hutang, komitmen masadepan, penjaminan oleh pemerintah, atau kewajiban kontinjen
- Terfokus secara sempit pada pembayaran kas, tak peduli akan kondisi dan daya layan aset tetap
- Terfokus pada pengendalian input, pembelian, perolehan, mengabaikan produksi sendiri
- Mendorong distorsi, mendorong para manajer untuk menilai terlampau rendah biaya program, proyek, kegiatan, mendorong penggunaan sampai habis apropriasi/ jatah anggaran
- Tak ada kewajiban matching pendapatan vs beban
Syarat Basis Kas
- Ketika laporan arus kas adalah laporan arus darah dalam tubuh entitas, seperti org nirlaba d
- Pilihan akuntansi sederhana, berbagai informasi diabaikan karena mahal, tidak memerlukan informasi yang rumiit
- Memberi kesadaran optimal tentang kebijakan yang diambil, misal berapa besar belanja akibat pinjaman LN
8. Uraikan hubungan standar akuntansi pemerintahan dengan budgetary accounting. Bagaimana siklus akuntansi apabila LK mempunyai dua kumpulan komponen LK yaitu Neraca dan laporan Surplus/Defisit dan laporan realisasi Anggaran?
Jawab:
Hubungan SAP dengan budgetary accounting
Dalam pemerintahan, Liputan/ Luas, dasar/ basis, klasifikasi anggaran dan akuntansi terkait erat . Standar Akuntansi Pemerintahan menyediakan informasi berbagai tahapan anggaran; mulai dari penyusunan anggaran (info asumsi-asumsi historikal), penetapan anggaran dan realisasi anggaran. Akuntansi berbasis akrual jauh berbeda dengan anggaran berbasis kas, demikian sebaliknya, Namun banyak negara menggunakan rancangan berbeda antara basis anggaran dan basis akuntansi
Perencanaan anggaran berbasis apapun yang baik memerlukan informasi akuntansi berbasis akrual (misalnya bagaimana mungkin menentukan cash expenditure budget tanpa informasi hutang dan jadwal angsuran hutang yang akan datang ?). Sehingga akuntansi berbasis akrual itu pokok2nya dapat dilihat di SAP.
Akrualisasi akuntansi dilakukan di berbagai negara melalui berbagai metodologi basis akrual, antara lain toward acrual accounting yang berupaya memenuhi ketiddakpuasan stakeholder akan keterbatasan saji sistem akuntansi berbasis kas murni. Pada Langkah pertama strategic move RI, pemerintah Indonesia memilih bentuk hibrida seperti yang termaktub dalam PP24 tahun 2005
9. Bagaimana siklus akuntansi apabila LK mempunyai dua kumpulan komponen LK yaitu Neraca dan laporan Surplus/Defisit dan laporan realisasi Anggaran?
Jawab:
LRA tidak mensubstitusi Laporan Kinerja Keuangan atau laporan Operasional Keuangan, antara lain karena LRA mengandung belanja modal dan LKK/LO mengandung transaksi keuangan non anggaran. Dengan demikian karena lingkup , komponen dan tujuan berbeda, LRA dan LO/LKK kedua duanya perlu disajikan oleh LK, walau sistem anggaran dan akuntansi kedua-duanya berbasis akrual. SILPA/SIKPA sebagai residual LRA, Surplus Defisit sebagai residual LO/LKK kedua-duanya harus diterangkan dalam CALK secara kontekstual.
Baca Juga
LO/LKK lebih berfungsi merupakan penggenapan/pasangan neraca dalam sebuah siklus akuntansi paripurna. LRA lebih terfokus pada pertanggungjawaban fund management, karena itu harus patuh (comply) pada sistem anggaran, bukan sistem akuntansi. LRA mempunyai opsi berbagai spesifikasi rincian (misal berdasar jenis, fungsi, or, organisasi, tujuan, proyek/program) sedang LO/LKK menggunakan spesifikasi akun berdasar jenis (naturea0 biaya/ beban dan pendapatan.
Berdasarkan definisi tersebut, setidaknya ada empat tahapan dalam siklus akuntansi pemerintahan, yaitu:
1. pencatatan,
2. penggolongan,
3. peringkasan
4. penginterpretasian laporan (hasil pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi).
Keempat tahapan dalam siklus akuntansi tersebut tidak berbeda dengan siklus akuntansi pada perusahaan bisnis. Pembahasan dalam modul ini dititikberatkan pada materi mengenai proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi atau peristiwa keuangan, khususnya dalam rangka menyusun laporan realisasi anggaran.
EmoticonEmoticon