BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada umumnya, kegiatan
korespondensi berkaitan dengan suatu proses penyampaian pesan-pesan bisnis
maupun nonbisnis baik dalam bentuk surat, memo, proposal, agenda, maupun dalam
bentuk laporan yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga kepada orang atau
lembaga lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena itu,
korespondensi bisnis merupakan bentuk korespondensi yang dilakukan oleh suatu lembaga/organisasi
bisnis dengan harapan untuk mencapai tujuan bisnis. Salah satu tujuan bisnis
adalah memperoleh keuntungan atau profit.
Untuk memberikan gambaran yang
lebih lengkap tentang berbagai hal yang berkaitan dengan korespondensi bisnis,
maka dalam makalah ini di bahas antara lain pengertian surat dan surat bisnis,
fungsi surat bisnis, pengelompokan surat, bagian dan bentuk surat, bahasa
surat, dan berbagai contoh surat bisnis.
B.
Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini, adapaun yang menjadi rumusan
masalah diantaranya:
·
Apa pengertian surat dan surat bisnis
·
Bagaimana fungsi surat bisnis itu sendiri
·
Menjelaskan beberapa pengelompokan dalam surat
·
Bagaimana bagian-bagian surat, bentuk dan format surat
·
Aplikasi contoh surat-surat bisnis
C.
Tujuan Makalah
Setelah mempelajari makalah ini, pembaca akan dapat:
·
Menjelaskan
pengertian surat dan surat bisnis
·
Menjelaskan
beberapa fungus surat bisnis
·
Melakukan
pengelompokan
surat
·
Menjelaskan bagian-bagian surat
·
Menjelaskan berbagai macam bentuk atau format surat
·
Mengetahui berbagai macam contoh surat-surat bisnis
BAB 2
DASAR-DASAR
KORESPONDENSI BISNIS
A. Pengertian Surat dan Surat bisnis
Bagi masyarakat awam,
istilah surat bukanlah sesuatu yang baru atau asing. Surat digunakan oleh
seseorang baik sebagai sarana penyampaian pesan tertulis untuk berbagai
kepentingan, baik pribadi, kedinasan, maupun bisnis dari seseorang kepada orang
atau pihak lain. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang begitu pesat, penulisan dan penyampaian suatu pesan dari satu pihak kepada
pihak lain dapat dilakukan bukan saja dengan kertas tetapi juga melalui
electronics mail (e-mail).
Bagaimana menulis surat dengan baik?
Dalam menulis urat yang baik, perlu
diperhatikan beberapa hal dibawah ini :
·
Bahasa yang digunakan mudah
dipahami dan tidak bertele-tele. Sehingga yang membaca akan surat kita mengerti
dengan baik. Bahasa yang tidak mudah dipahami akan menimbulkan pengertian yang
berbeda dan tidak sama dengan maksud kita. Sedangkan gaya bahasa yang bertele-tele
cenderung menimbulkan kebosanan bagi sang pembaca surat kita dan mungkin saja
memilih untuk tidak membca lagi pesan dibawahnya karena kebosanan tersebut.
·
Juga pilih ukuran kertas yang
baik, bersih, dan ukurannya sesuai dengan maksud tujuan yang hendak dicapai oleh
sang pengirim pesan atau surat.
Apa itu Surat?
Menurut pusat
pembinaan dan pengembangan Bahasa departemen Pendidikan Nasional, surat
didefinisikan sebagai suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Pengertian surat
tersebut bersifat umum dna berlaku untuk berbagai kepentingan atau keperluan
tergantung maksud dan tujuan masing-masing pengirim surat, dimana surat itu
bisa berupa surat undangan rapat, penawaran barang, pengaduan pelanggan,
kontrak kerja, pemutusan hubungan kerja, surat keputusan dan lain-lain.
Apa yang dimaksud dengan Surat Bisnis?
Secara umum, definisi dan
pengertian surat bisnis adalah surat yang digunakan oleh seseorang, lembaga
organisasi atau institusi yang menyampaikan pesan-pesan bisnis secara tertulis
kepada pihak lain dengan menggunakan media tertentu baik itu berupa pengiriman
surat via pos, faksmilie, telepon ataupun lewat jalur internet.
Contoh-contoh surat bisnis sangat beragam jumlahnya, bisa meliputi surat
perintah kerja, surat perkenalan bisnis, surat pemesanan produk, surat pindah
alamat kantor, surat penagihan, surat kontrak kerjasama, surat perjanjian
ataupun surat pengaduan.
B. Fungsi Surat Bisnis
Meskipun teknologi informasi dan komunikasi berkembang begiru cepat
dengan adanya telepon genggam (HP), televise, radio, telegram, faksmile, dan
computer, surat tampaknya masih merupakan sarana penghubung/komunikasi yang
sangat penting bagi seseorang, kelompok, maupun organisasi pemerintah dan
bisnis.
Selain sebagai sarana
komunikasi, surat bisnis juga memiliki berbagai fungsi
sebagai berikut:
1.
Surat bisnis berfungsi sebagai wakil atau duta bagi pengirim surat. Dalam kaitannya dengan dunia bisnis, surat berfungsi sebagai pembawa pesan-pesan bisnis dari
pengirim pesan kepada pihak lain.
2.
Alat untuk menyampaikan pemberitahuan, permintaan atau permohonan, buah
pikiran atau gagasan yang berkaitan dengan masalah-masalah bisnis, misalnya: surat permintaan informasi produk baru, surat penawaran
produk baru, surat pemesanan produk, surat tagihan dll.
3.
Alat bukti tertulis (dokumen tertulis), misalnya surat
perjanjian jual beli, surat perintah kerja, surat kerja sama, surat bukti tanda
terima, dan faktur.
4.
Alat untuk mengingat, misalnya surat-surat bisnis yang telah di
arsipkan. Pada saat dibutuhkan, surat tersebut dapat
dilihat atau di cek kembali untuk mengingat berbagai kegiatan yang telah
dilakukan masa lalu atau sebelumnya.
5.
Bukti sejarah (historis), misalnya pada surat
pendirian usaha, surat kepailitan usaha, dan surat penggabungan usaha (merger).
Surat-surat bisnis tersebut menjadi catatan yang sangat berharga sebagai bukti
historis dalam bisnis.
6.
Pedoman kerja, misalnya surat keputusan dan
surat perintah (instruksi kerja). Surat-surat tersebut berfungsi sebagai
pedoman atau acuan dalam melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
7.
Media promosi bagi pengirim surat. Dalam
perkembangannya, surat bisnis dapat juga digunakan
oleh si pengirim surat untuk mempromosikan produk-produk yang dihasilkan
perusahaan kepada pihak lain baik perseorangan maupun lembaga/organisasi.
Contoh: surat perkenalan perusahaan, surat penawaran
produk dll.
Yang tak kalah penting
adalah, penyampaian pesan-pesan bisnis dengan surat
lebih ekonomis bila dibandingkan dengan penyampaian pesan-pesan bisnis melalui
telepon atau telegraf.
C. Pengelompokan Surat
a. Pengelompokan Surat Menurut Wujudnya
·
Surat Bersampul
Yaitu surat yang dikirimkan oleh seseorang
kepada orang lain yang terdiri atas kertas surat dan sampul (amplop) dengan
berbagai ukuran. Surat bersampul dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan isi
pesan dalam surat tersebut, sehingga tidak diketahui
oleh orang yang tidak menerimanya.
·
Kartu Pos
Adalah bentuk surat terbuka yang digunakan
untuk menyampaikan pesan-pesan singkat/pendek dan praktis, yang berbentuk kartu
kecil dengan ukuran 10 cm x 15 cm yang dikeluarkan oleh PT Pos Indonesia. Karena kartu pos berukuran kecil, harus diusahakan agar pesan-pesan
yang penting-penting saja yang disampaikan. Kartu pos tidak dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang sifatnya rahasia maupun surat yang berisi pesan-pesan panjang.
·
Warkat Pos
Adalah surat yang wujudnya berupa gabungan
kertas surat dan amplop. Kertas warkat pos dibuat sedemikian rupa, sehingga
apabila kertas tersebut dilipat akan membentuk amplop.
Ukuran warkat pos adalah 6 x 12 cm
·
Telegram dan Teleks
Telegram disebut juga surat kawat. Telegram adalah berita yang tercetak dan disampaikan dari jarak
jauh. Cirri berita telegram adalah singkat. Biaya pengirimannya dihitung menurut banyak sedikitnya kata yang
dikirimkan. Teleks adalah pertukaran berita yang
tercetak dari jarak jauh.
·
Memorandum (Memo) dan Nota
Memo adalah surat yang digunakan oleh pimpinan
untuk menyatakan suatu pesan-pesan singkat yang berupa pemberitahuan,
permintaan atau hal-hal lain dalam suatu organisai (internal organisasi). Nota adalah suatu pesan singkat yang dibuat oleh pimpinan suatu
lembaga/organisasi untuk meminta data atau informasi penting dalam organisasi.
·
Surat Tanda Bukti
Adalah surat yang memiliki fungsi sebagai tanda
bukti pengakuan sah atas suatu pembayaran tertentu antara satu pihak kepada
pihak lain. Contoh: kuitansi, faktur dan tanda terima.
b. Pengelompokan Surat Menurut Pemakaiannya
·
Surat Pribadi
Surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya
menyangkut kepentingan atau hal-hal yang sifatnya personal atau pribadi. Oleh karena bersifat
pribadi, maka jenis surat ini tidak memiliki format
penulisan yang baku dan cenderung bersifat informal. Contoh: surat
perkenalan, surat cinta, surat undangan perkawinan, surat belasungkawa, surat
ucapan terima kasih dll.
·
Surat Dinas
Surat yang isinya berkaitan dengan kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi pemerintahan. Surat dinas
bersifat formal dan memiliki format penulisan baku yang dapat digunakan dalam
kegiatan korespondensi suatu instansi tertentu. Contoh: surat
undangan dinas, surat edaran, surat tugas, surat instruksi, surat perjalanan
dinas dll.
·
Surat Bisnis
Surat yang digunakan orang atau badan yang menyelenggarakan
kegiatan usaha bisnis, seperti bidang usaha produksi, perdagangan, dan usaha
jasa. Yang termasuk
dalam surat bisnis adalah: surat pemesanan, surat
penagihan, surat perjanjian jual beli, surat penawaran produk dll.
·
Surat Sosial
Surat yang digunakan oleh organisasi atau
lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan untuk berbagai kepentingan sosial bagi
masyarakat umumnya. Yang termasuk dalam lembaga-lembaga sosial antara lain: lembaga yayasan
anak yatim-piatu, yayasan peduli AIDS, yayasan panti jompo, lembaga agama dll,
contoh surat sosial adalah surat permohonan bantuan
dana kepada para donator, surat undangan untuk menghadiri peringatan hari-hari
besar keagamaan, dll.
c. Pengelompokan Surat Menurut Banyaknya (Jumlah) Sasaran yang Dituju
·
Surat Biasa
Surat yang dibuat oleh seseorang atau organisasi yang ditujukan kepada
seseorang atau organisasi lain yang berisi suatu
informasi yang bersifat umum dan bukan bersifat pribadi.
·
Surat Edaran
Surat pemberitahuan secara tertulis yang disampaikan oleh seseorang/
suatu lembaga yang ditujukan kepada orang/lembaga lain dalam jumlah yang
banyak. Contoh: surat edaran tentang hari kerja atau
hari libur.
·
Surat Pengumuman
Surat yang berisi pemberitahuan tentang sesuatu hal yang perlu diketahui
oleh pegawai/karyawan suatu organisai ataupun masyarakat luas (bila disebarkan
melalui media massa). Contoh: pengumuman perusahaan
tentang dibukanya lowongan kerja untuk beberapa posisi penting.
d. Pengelompokan Surat Menurut Sifatnya
·
Surat Biasa
Surat yang isinya bersifat biasa(tidak
rahasia), dapat beramplop dan tanpa amplop.
·
Surat Konfidensial (terbatas)
Surat yang termasuk rahasia, tetapi terbatas untuk kalangan tertentu,
artinya surat tersebut ditujukan untuk pejabat
tertentu, dan bukan untuk disebarluaskan secara meluas dalam organisasi.
Contoh: surat hasil rapat pimpinan, surat hasil
penilaian kinerja manajer dll.
·
Surat Rahasia
Surat yang isinya hanya boleh dibuka dan dibaca oleh
orang/ pejabat tertentu dalam organisasi. Ini berarti bahwa hanya
orang/pejabat yang dituju saja yang mempunyai hak untuk membuka dan membacanya.
e. Pengelompokan Surat Menurut Urgensi Penyelesaiannya
·
Surat Biasa
Surat yang penangananya diperlakukan biasa saja atau tidak ada suatu
perlakukan khusus atas surat tersebut.
·
Surat Segera
Surat yang memang memerlukan penanganan secepat mungkin atau dilakukan
dengan segera, meskipun tingkat penangananya tidak secepat surat
kilat.
·
Surat Kilat
Surat yang memerlukan penanganan dengan sangat segera,
harus didahulukan, dan memperoleh perlakuan khusus dari surat-surat yang
lainnya.
f.
Pengelompokan Surat
Menurut Isi dan Maksudnya
Penggolongan surat menurut isi dan maksudnya sangat tergantung dari
maksud dan tujuan pengirim surat. Oleh karena maksud dan tujuan pengiriman surat
antara yang satu dan
yang lain berbeda, jenis suratnya pun sangat bervariasi.
D. Bagian Surat dan Bentuk Surat
Secara umum, bagian surat baik untuk surat dinas maupun bisnis mencakup beberapa
komponen penting, antara lain:
1.
Kepala Surat/ Kop Surat
Kepala surat atau
yang bisa juga disebut dengan kop surat merupakan bagian teratas dalam sebuah
surat. Fungsi penyertaan kepala surat tersebut tidak
terlepas dari pemberian informasi mengenai nama, alamat, kegiatan dari lembaga
tersebut serta juga bisa menjadi alat promosi. Bagian surat yang pertama ini
berisi: Logo atau lambang, Nama instansi,alamat nomor
telepon, kode pos dan alamat email dari
sebuah instansi, lembaga, perusahaan atau organisasi. Biasanya setelah
penulisan kepala surat atau kop surat terdapat sebuah
garis horizontal pemisah yang memisahkan antara kepala surat dengan
bagian-bagian surat yang lain seperti tempat dan tanggal pembuatan.
Kop Surat
2.
Tempat dan Tanggal Surat
Pencantuman tempat dan tanggal surat tersendiri ditujukan untuk memberikan informasi
mengenai tempat dan tanggal penulisan surat tersebut. Untuk tempat biasanya
tidak dicantumkan kembali jika tempat sudah ditulis di kepala surat yang berupa alamat instansi. Tapi bagi surat bukan resmi yang tidak memiliki kepala surat, wajib
menuliskan tempat di bagian surat ke 2 ini.
Tanggal Surat
3.
Nomor, lampiran, dan hal atau perihal
Sebuah surat resmi yang mewakili sebuah lembaga, instansi,
perusahaan atau organisasi biasanya menggunakan penomoran terhadap surat yang
dikeluarkan atau yang diterima. Nomor surat biasanya
meliputi nomor urut penulisan surat, kode surat, tanggal, bulan dan tahun
penulisan surat.
Penomoran surat tersebut
berfungsi untuk:
·
Memudahkan
pengaturan, baik untuk penyimpanan maupun penemuannya kembali apabila
diperlukan
·
Mengetahui
jumlah surat yang diterima dan yang dikeluarkan oleh organisasi, lembaga atau
perusahaan
·
Memudahkan
pengklasifikasian surat berdasarkan isinya
·
Penunjukan
secara akurat sumber dalam hubungan surat menyurat.
Bagian lampiran merupakan bagian penjelas yang
menginformasikan bahwa ada sejumlah berkas atau dokumen yang disertakan dalam surat tersebut. Jika tidak terdapat berkas
atau dokumen yang dilampirkan, maka bagian lampiran bisa ditiadakan.
Pada bagian surat
ke lima ini berisi hal atau perihal. Hal berfungsi memberikan petunjuk bagi
pembaca mengenai pokok isi surat tersebut.
Nomor, Lampiran dan Hal
4.
Nama dan Alamat Surat
Dalam penulisan nama seseorang yang akan diruju, hendaklah diperhatikan
betul-betul mengenai kebiasaan memanggil nama yang bersangkutan, termasuk di
dalamnya penggunaan kata sapaan seperti Bapak, ibu, dan Saudara maupun gelar
akademik atau gelar kehormatan. Tulislah nama dan
alamat yang dituju serta kata sapaan dan gelar akademis maupun nonakademis
secara benar ejaannya.
5.
Nama dan alamat surat
Salam Pembuka
Salam pembuka berfungsi sebagai sapaan dalam surat. Salam pembuka ditulis dengan huruf
kapital di awal dan diakhiri oleh tanda koma. Contoh :
Dengan hormat,
salam hormat,salam sejahtera, dan assalamualaikum
wr wb,
6.
Isi Surat
Isi surat merupakan inti dari
apa yang ingin disampaikan oleh pengirim kepada penerima surat. Secara umum,
dalam menulis isi surat usahakan untuk tetap
menggunakan kata-kata atau istilah-istilah yang mudah dipahami, tidak
bertele-tele. Secara garis besar, isi surat mencakup
tiga hal penting yaitu paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf
penutup.
Dalam paragraf
pembuka, pengirim surat berkeinginan untuk
mengantarkan isi surat kepada pihak lain baik yang berisi pemberitahuan,
pertanyaan, pernyataan atau permintaan.
Contoh paragraf
pembuka:
·
Kami beri
tahukan kepada Saudara bahwa………
·
Surat Saudara
telah kami terima. Untuk selanjutnya perlu kami informasikan beberapa hal
sebagai berikut.
·
Bersama ini
saya kirimkan contoh proposal yang Saudara minta.
·
Dengan ini
perkenankanlah kami melaporkan kepada Bapak bahwa ……
Dalam paragraf isi, perlu dikemukakan apa yang sebenarnya ingin disampaikan kepada si penerima
surat. Isi surat hendaklah disampaikan secara singkat,
lugas, dan jelas.
Paragraf penutup merupakan
kesimpulan dan kunci isi surat. Penutup dapat juga
mengandung suatu harapan pengirim surat maupaun ucapan
terima kasih kepada penerima surat.
Contoh paragraph penutup:
·
Atas perhatian
Saudara, kami ucapkan terima kasih.
·
Atas perhatian
dan kerja sama Saudara yang baik selama ini, kami
ucapkan terima kasih.
·
Semoga apa yang menjadi harapan Saudara dapat menjadi kenyataan.
·
Demikian
laporan kami, semoga mendapat perhatian Saudara.
7.
Salam Penutup
Salam penutup merupakan penutup surat
yang biasanya menggunakan kata: "Hormat
saya, Hormat kami, Wassalam". Penulisan salam
penutup tersebut seperti salam pembuka, diawali oleh huruf kapital dan diakhiri
oleh tanda koma.
8.
Nama Jelas Pengirim, Tanda tangan, dan jabatan
Surat dinas maupun surat
bisnis dianggap sah jika ditandatangani oleh pejabat yang berwenan, yaitu
pimpinan suatu instansi, lembaga, atau organisasi. Nama pengirim surat ditulis dibawah salam penutup. Dalam hal ini perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
·
Penulisan nama pengirim tidak perlu menggunakan huruf capital
seluruhnya, tetapi menggunakan huruf capital pada setiap awal kata.
·
Nama tidak
perlu di tulis di dalam kurung , tidak perlu bergaris
bawah dan tidak perlu di akhiri dengan tanda titik.
·
Nama jabatan
dapat dicantumkan di bawah nama pengirim. Contoh:
(a). Hormat kami,
Dr.
Muhammad Ridho, M.B.A.
Direktur Utama
(b). Bila tidak ada salam penutup, penulisan
pengirim adalah sebagai berikut:
Direktur,
Dr. Muhammad Rifai Hidayat, M.A.
Manajer
Keuangan
9.
Tembusan
Kata tembusan yang ditulis huruf awal capital
diletakkan disebelah kiri pada bagian kaki surat,
lurus dengan bagian nomor dan hal, serta sejajar dengan nama pengirim surat.
Contoh:
Tembusan:
1. Manajer Personalia PT DIPI PERMATA
2. Ketua Panitia Expo Produk Unggulan 2005
3. Kepala Bagian Pemasaran PT GEMAH RIPAH
4. Drs. Djoko Purwanto, M.B.A
5. Muhammad Rifai Hidayat, S.E.
10. Inisial
Inisial, yang disebut sandi, merupakan tanda pengenal
bagi petugas yang membuat konsep dan yang mengetik surat
tersebut. Berguna untuk mengetahui siapa pengonsep dan pengetik surat sehingga jika terjadi kesalahan dalam pengetikan surat
tersebut, dapat menghubungi pengetik tersebut. Inisial
umumnya ditempatkan pada bagian paling kiri bawah di sebelah kiri.
Contoh:
MR/NH (MR= Muhammad Ridho, pembuat
konsep; NH= Nur Hidayat, pengetik surat)
Bentuk surat adalah pola
surat menurut susunan letak bagian-bagian surat. Setiap bagian surat mempunyai peranan yang sangat penting artinya sebagai
identifikasi atau penunjuk pengelolaan suatu tempat.
Menurut pola umum dalam surat-menyurat, ada beberapa
macam bentuk surat yaitu:
1. Bentuk lurus penuh (full block style)
2. Bentuk lurus (block
style)
3. Bentuk setengah lurus (semi block style)
4. Bentuk bertekuk (indented
style)
5. Bentuk paragraf menggantung (hanging paragraph style)
6. Bentuk surat Amerika (American style)
7. Bentuk surat Inggris (British style)
Untuk lebih jelasnya lihat gambar:
Full Block Style Block Style Semi Block
Style Indented
style Hanging
Pharagraph Style British
Style
E. Bahasa Surat
Agar pesan yang disampaikan tersebut komunikatif dan
mudah dipahami oleh penerima surat, sebaiknya menggunakan bahasa yang baik dan
benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam surat-menyurat, seperti
bagaimana memilih kata, pemakaian ejaan yang disempurnakan, penyusunan
paragraf, dan penyusunan kalimat.
Untuk surat-surat resmi
maupun surat-surat bisnis, pilihan kata hendaknya memenuhi syarat yang baik
atau baku, lazim (umum, biasa) dan cermat. Perlu
dihinari penggunaan kata yang belum diakui kebakuannya, misalnya: gimana, ngapain, kenapa, dan bikin. Padanan kata-kata tersebut yang
sudah baku adalah bagaimana,
mengapa dan membuat.
F. Format Lipatan Surat dan Amplop
Format atau bentuk lipatan surat yang baik
merupakan bagian dari etika berkorespondensi dalam dunia bisnis. Bentuk lipatan
surat yang terkesan asal-asalan akan memberikan kesan
atau citra yang kurang baik bagi pengirimnya.
Format Lipatan Surat:
Ada beberpa
bentuk lipatan surat yang lazim digunakan dalam dunia
korespondensi bisnis, antara lain:
•
Lipatan baku (standar fold)
•
•
•
Lipatan setengan akordion (semi
accordian fold)
•
•
•
•
Aneka
Bentuk Amplop
Pada umumnya,
pengiriman surat-surat bisnis selalu dilengkapi dengan amplop baik berukuran
kecil, sedang, maupun panjang. Amplop berfungsi sebagai salah satu cara menjaga kerahasiaan isi surat. Pengiriman
surat-surat, proposal, dan laporan bisnis dalam amplop disamping merupakan
bagian dari etika berkorespondensi juga sekaligus berfungsi sebagai media
promosi bagi suatu organisasi bisnis/perusahaan. Mengapa
demikian? Umum diketahui pula bahwa amplop yang dilengkapi dengan
identitas suatu organisasi bisnis, seperti logo, nama
dan alamat lengkap perusahaan merupakan sebuah media promosi secara tak
langsung bagi suatu perusahaan.
Amplop dapat
dikelompokkan berdasarkan wujudnya, ukurannya, dan penggunaannya.
a. Berdasarkan wujudnya,
amplop terdiri atas:
1)
Amplop biasa
2)
Amplop berjendela
b. Berdasarkan ukurannya,
amplop terdiri atas:
1) Amplop resmi
2) Amplop kartu
3) Amplop bisnis
4) Amplop pendek
5) Amplop panjang
6) Amplop besar
·
Amplop catalog
·
Amplop mata berkait
·
Amplop kancing bertali
c. Berdasarkan
penggunaanny, amplop terdiri atas:
1) Amplop catalog
2) Amplop mata berkait
3) Amplop kancing bertali
Gambar jenis-jenis
amplop
Tampak muka Tampak belakang Conth amplop biasa Tampak
muka Tampak belakang Amplop berjendela
Tampak muka Tampak belakang Coth amplop kartu Tampak muka Tampak belakang Amplop bisnis/niaga
Tampak muka Tampak belakang Amplop
pendek Tampak Belakang Amplop kancing bertali Tampak Belakang Amplop mata berkait Amplop katalog Tampak Belakang Tampak muka Tampak belakang Amplop bisnis/niaga
G. Contoh-contoh Surat Bisnis
Ada banyak
contoh surat-surat bisnis yang lazim kita jumpai dalam kehidupan bisnis
sehari-hari, seperti surat pemesanan, surat konfirmasi, surat pengaduan (claim), surat permintaan informasi,
surat ucapan selamat, surat pemberitahuan pindah alamat, surat penagihan, surat
peringatan, surat perintah kerja, dan surat perjanjian.
1.
Surat Pemesanan
Surat pemesanan (order letters)
merupakan salah saru surat bisnis yang lazim di jumpai
dalam dunia bisnis, baik pada perusahaan yang bergerak dalam proses pengolahan (manufacturing), perdagangan (trade), maupun jasa (service). Surat ini digunakan untuk
melakukan pemesanan barang atau jasa kepada pihak lain
guna memenuhi berbagai kebutuhan mereka.
2.
Surat Konfirmasi
Surat konfirmasi (confirmation
letters) adalah surat yang berisi tentang
penjelasan tertentu yang lebih berfungsi sebagai pemberitahuan, penegasan atau
meyakinkan atas sesuatu. Misalnya, surat konfirmasi
yang berkaitan dengan pemesanan barang, pengiriman barang, penawaran harga
khusus, atau mengubah suatu prosedur dan kebijakan.
3.
Surat Pengaduan
Surat pengaduan (claim letters)
adalah surat yang berisi pengaduan pelanggan kepada pihak lain (manajemen
perusahaan) dengan cara-cara yang baik (sopan, ramah, dan tidak emosional)
karena pelanggan merasa dirugikan atau dikecewakan, agar segera memperoleh
solusi (jawaban) terbaik bagi kedua belah pihak.
4.
Surat Permintaan
Informasi
Surat permintaan informasi adalah surat yang
dikirimkan oleh seseorang, kelompok, atau lembaga untuk meminta berbagai
informasi penting kepada pihak lain baik perseorangan maupun lembaga. Sebagai contoh, permintaan informasi tentang aneka produk baru,
jasa pendidikan dan pelatihan (diklat) berbagai bidang keahlian, jasa perbaikan
dan pemeliharaan aneka jenis mesin dan elektronik dll.
5.
Surat Ucapan Selamat
Surat ucapan selamat adalah surat yang
dikirimkan oleh perorangan, kelompok atau lembaga (institusi) yang berisi
pemberian ucapan selamat atas keberhasilan seseorang, kelompok maupun lembaga
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Misalnya,
pemberian berbagai ucapan selamat kepada seseorang yang telah berhasil
menemukan teknologi baru dalam mendesain mesin dengan bahan bakar hemat energy
dan ramah lingkungan.
6.
Surat Pemberitahuan
Dalam dunia bisnis, surat pemberitahuan merupakan
surat yang berisi suatu pemberitahuan kepada pihak lain baik perorangan maupun
organisasi. Misalnya, surat yang memberitahukan
tentang pindah alamat kantor.
7.
Surat Penagihan
Surat penagihan dalam hal ini merupakan surat
yang digunakan untuk menagih hutang kepada pihak lain yang telah melampaui
waktu pembayaran yang telah ditentukan.
8.
Surat Peringatan
Surat peringatan merupakan surat yang ditulis
untuk member peringatan atas suatu hal kepada seseorang maupun organisasi.
Misalnya, surat peringatan kepada debitur untuk segera
melunasi utangnya dll.
9.
Surat Perintah Kerja
Surat perintah kerja adalah surat yang ditulis
oleh pimpinan suatu perusahaan kepada pihak lain (seseorang maupun organisasi),
yang berisi perintah untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam kurun waktu
tertentu sesuai prosedur dan persyaratan yang telah disepakati.
10. Surat Pengumuman
Surat pengumuman adalah surat yang digunakan oleh seseorang atau
organisasi untuk memberikan pengumuman kepada pihak lain baik seseorang maupun
organisasi lain, yang dilakukan dengan cara-cara tertentu, seperti
: pengumuman yang dipasang di papan pengumuman atau di media massa.
11. Surat Undangan RUPS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan salah satu forum tertinggi
dalam suatu organisasi bisnis yang sangat strategis bagi pengambilan keputusan
strategis, seperti keputusan yang berkaitan dengan bagaimana pengambilan bisnis
ke depan, dan bagaimana menetukan para manajer puncak
yang benar-benar professional di bidangnya.
12. Surat Kuasa
Surat kuasa adalah surat pelimpahan kekuasaan
yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pihak pertama sebagai orang yang
memberikan kuasa kepada pihak lain sebagai orang yang menerima kuasa untuk
melakukan dan bertindak sesuatu atas nama pemberi kuasa.
13. Surat Perjanjian
Merupakan surat yang berisi suatu perjanjian yang dilakukan antara
pihak yang satu dengan pihak yang lain tentang suatu hal. Yang digunakan untuk
membuat surat perjanjian adalah surat bersegel ataupun
surat yang dilengkapi dengan nilai materai tertentu (misalnya, bermaterai
Rp.6000,-). Contoh suratnya seperti surat perjanjian jual beli, surat
perjanjian sewa-menyewa dll.
BAB 3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Korespondensi
bisnis merupakan suatu kegiatan korespondensi yang dilakukan dalam dunia
bisnis, baik dalam bentuk surat, memo, agenda,
proposal, maupun laporan bisnis. Dijelaskan juga bahwa surat
merupakan sarana komunikasi tertulis yang disampaikan oleh suatu pihak kepada
pihak lain dengan menggunakan media tertentu. Salah satu hal yang membedakan surat biasa dan surat bisnis adalah tujuan penulisannya.
Surat bisnis berorientasi pada kegiatan bisnis maupun gaya
bahasa yang digunakan.
Dalam hal
komunikasi bisnis, surat sangat besar perannya untuk
menunjang proses keberlangsungan perusahaan baik itu untuk menjalin kerja sama
antara satu pihak dengan pihak lainnya.
1 comments
Sebagai seorang Akuntan Publik, saya telah merekomendasikan klien kepada Tn. Pedro selama bertahun-tahun dengan hasil yang luar biasa. Baru-baru ini saya berkesempatan menggunakan jasanya untuk pinjaman rumah saya, dan sekarang saya tahu mengapa klien saya selalu senang! Dia teliti, tepat waktu, ramah, dan yang terpenting berpengetahuan luas. Saya pasti akan merekomendasikannya untuk waktu yang lama kepada siapa pun yang mencari pinjaman, silakan hubungi Tn. Pedro dan perusahaan pendanaannya, Tn. Pedro adalah petugas pinjaman yang bekerja dengan investor terkemuka yang siap mendanai segala jenis proyek asalkan Anda bersedia melakukan pengembalian dana seperti yang dijanjikan. Berikut adalah informasi kontak Tn. Pedro” pedroloanss@gmail.com WhatsApp +393510140339 .
EmoticonEmoticon