Perbedaan Antara Akuntansi Perusahaan Manufaktur Dan Akuntansi Perusahaan Dagang

Perbedaan Antara Akuntansi Perusahaan Manufaktur Dan Akuntansi Perusahaan Dagang 
Akuntansi perusahaan manufaktur dan akuntansi perusahaan dagang berbeda dalam hal rekening-rekening yang disajikan dalam laporan keuangan, yaitu neraca dan laporan laba-rugi. Disamping itu dalam perusahaan manufaktur harus membuat laporan biaya produksi.

Perusahaan dagang (merchandising business) menjual produk kepada konsumen. Akan tetapi, perusahaan ini tidak menghasilkan barangnya sendiri, namun membelinya dari perusahaan lain (misalnya, dari perusahaan pabrikan).

Perusahaan manufaktur sering disebut juga pabrikan. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang mengubah bahan dasar menjadi output berupa produk.


Perbedaan keduanya diuraikan sebagai berikut: 

Perbedaan dalam neraca 
Di dalam neraca perusahaan dagang, hanya terdapat satu rekening persediaan barang, yaitu Persediaan barang dagangan, sedangkan rekening persediaan dalam neraca perusahaan manufaktur meliputi persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan barang dalam proses, persediaan barang jadi dan persediaan suplai perlengkapan pabrik. 

Perbedaan dalam laporan laba rugi 
Perbedaan dalam laporan laba-rugi antara perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur terletak pada perhitungan harga pokok penjualan. Pada perusahaan dagang barang tersedia untuk dijual diperoleh dengan menjumlahkan persediaan awal dan pembelian bersih, sedangkan pada perusahaan manufaktur diperoleh dengan menjumlahkan persediaan awal barang jadi dan harga pokok produksi. 

Harga Pokok Produksi 
Harga pokok produksi adalah biaya yang terjadi dalam rangka untuk menghasilkan barang atau produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya produksi dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. 

1. Biaya Bahan Baku 
Biaya bahan baku adalah Bahan yang digunakan untuk menghasilkan barang jadi dan secara fisik menjadi bagian dari produk tersebut. Misalnya, pemakaian bahan berupa kulit, benang, paku, lem dan cat pada perusahaan sepatu. 

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung 
Merupakan biaya yang dibayarkan kepada tenaga langsung Istilah tenaga kerja langsung digunakan untuk menunjuk tenaga kerja (karyawan) yang terlibat langsung dalam pengolahan bahan langsung atau bahan baku menjadi barang jadi. Misalnya upah yang dibayarkan kepada karyawan bagian pemotongan atau bagian perakitan atau bagian pengecatan pada perusahaan mebel. 

Baca Juga

3. Biaya Overhead Pabrik 
Biaya overhead pabrik (biaya produksi tidak langsung) adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung. Misalnya biaya tenaga kerja tidak langsung, bahan pembantu atau penolong, reparasi dan pemeliharaan mesin, pemeliharaan gedung pabrik, biaya listrik pabrik, biaya penyusutan mesin dan lain-lain.

Itulah beberapa perbedaan antara akuntansi perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih banyak atas kunjungannya.


EmoticonEmoticon