Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Pajak Daerah : Pengertian, Fungsi, Ciri, Unsur, Jenis

A. PENGERTIAN PAJAK DAERAH Pajak Daerah adalah pungutan wajib yang dibayarkan penduduk suatu daerah tertentu kepada pemerintah daerah yang akan digunakan untuk kepentingan pemerintahan daerah dan kepentingan umum. Pajak daerah ini berlaku pada provinsi dan kabupaten/kota. Penduduk yang melakukan pembayaran pajak tidak akan merasakan manfaat dari pajak daerah secara langsung karena akan digunakan untuk kepentingan umum seperti pembangunan jalan, jembatan, pembukaan lapangan kerja baru, dll, Bukan untuk memenuhi kepentingan individu. Pajak daerah juga merupakan salah satu sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang digunakan pemerintah untuk menjalankan program-programnya. Pemungutan pajak dapat bersifat dipaksakan karena sudah diatur dan sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. B. FUNGSI PAJAK DAERAH 1. Fungsi Anggaran Pajak daerah digunakan untuk pendanaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, pembangunan, dan juga seb

Perlakuan Akuntansi Atas Upah (Penilaian/Penghitungan atas Upah)

Upah yang dalam bahasa inggrisnya “wages” adalah imbalan yang diberikan kepada tenaga kerja langsung, atas pekerjaan/jasa yang diberikan yang dihitung berdasarkan satuan atau borongan atau waktu tertentu. a). Penilaian (penghitungan) atas Upah Cara menentukan besar kecilnya nilai upah, atau cara menghitung upah, tergantung jenis upah yang akan dihitung : Upah Satuan : Dihitung dengan mengalikan jumlah barang yang diserahkan dengan ongkos satuan dari barang tersebut, kemudian dikurangi dengan potongan pengembalian atau barang cacat yang tidak bisa diperbaiki (jika ada). Besarnya potongan atas barang cacat yang tiidak bisa diperbaiki tergantung dari kebijakan perusahaan. Jika perusahaan mengambil kebijakan untuk tidak menyerahkan barang cacat tersebut kepada buruh untuk lasan tertentu, maka perusahaan hanya mengenakan potongan sebesar upah satuan dikalikan dengan jumlah barang cacat. Jika Perusahaan memberikan barang cacat sepenuhnya kepada pekerja, maka perusahaan akan menge

Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi

2.1 Pengertian Akuntansi Menurut Weygant (dalam Yadiati & Wahyudi, 2007) akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Sedangkan menurut Meigs (dalam wikipedia.com, 2008) akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritaspajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”. Dengan demikian, secara singkat akuntansi berarti rekening atau perkiraan. Interpretasi akuntansi terdiri dari empat bagian yaitu: Pengidentifikasian, mengenalai atau memilah peristiwa-peristiwa ekonomi yang merupakan laporan keuangan/transaksi Mencatat, pencata

Perbedaan Antara Pajak Pusat dengan Pajak Daerah

Pernah teman saya yang bekerja di kantor pajak bercerita kalau di kantornya tempatnya bekerja sering didatangi oleh masyarakat yang rupanya "nyasar". Mereka datang ke kantor pajak ingin membayar pajak kendaraan bermotor yang nota bene wewenang pemerintah daerah bekerja sama dengan Samsat untuk mengurusinya. Rupanya masyarakat luas belum banyak yang mengetahui apa perbedaan pajak yang di kelola oleh pemerintah pusat dengan pajak yang dikelola oleh pajak daerah.  Nah saya ingin membedakannya dengan contoh. Pajak Daerah  Pajak Daerah adalah pungutan wajib yang dibayarkan penduduk suatu daerah tertentu kepada pemerintah daerah yang akan digunakan untuk kepentingan pemerintahan daerah dan kepentingan umum. Pajak daerah ini berlaku pada provinsi dan kabupaten/kota. Penduduk yang melakukan pembayaran pajak tidak akan merasakan manfaat dari pajak daerah secara langsung karena akan digunakan untuk kepentingan umum seperti pembangunan jalan, jembatan, pembukaan lapangan kerj

Macam Macam Pajak Penghasilan (PPh), Tarif dan Penjelasnya

Ada berbagai macam PPh yang setidaknya harus diketahui oleh wajib pajak sehingga mengerti ketika akan melakukan pelaporan dan wajib pajak pun menjadi tahu jenis PPh (Pajak Penghasilan) apa yang harus dilaporkan terkait pekerjaan, penghasilan maupun usaha yang dimiliki oleh masing-masing wajib pajak dan tentunya beraneka ragam pula. Mari bahas sedikit mengenai Jenis-jenis PPh. PPh Pasal 21 PPh Pasal 21 menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER 32/PJ/2015 adalah: Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apa pun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi subjek pajak dalam negeri. Dengan artian bahwa PPh pasal 21 adalah pajak yang dikenakan atas segala penghasilan. Pengenaan PPh pasal 21 dilakukan dengan cara pemotongan pajak penghasilan melalui pemotongan pajak PPh pasal 21. Sebagai pihak yang dipotong dari PPh pasal 21, maka pihak yang mempero

Cara Menghitung Biaya Bahan Baku, Biaya Overhead Pabrik, Biaya Produksi, Menghitung Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan

Biaya Bahan Baku Biaya yang timbul karena adanya pemakaian bahan baku / bahan mentah dalam proses memproduksi barang/ produk BTKL ( Biaya Tenaga Kerja Langsung ) Biaya yang timbul karena pemakaian tenaga kerja yang digunakan untuk mengolah/ memproduksi barang. Jadi, gaji untuk membayar tenaga kerja ini disebut Biaya Tenaga Kerja Langsung. BOP (Biaya Overhead Pabrik ) Biaya yang timbul karena pemakaian fasilitas untuk mengolah barang berupa mesin,alat,tempat kerja dan kemudahan lainnya. Yang termasuk dalam BOP adalah : 1. Bahan Penolong 2. BTKTL ( Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung ) 3. Beban Listrik pabrik  4. Biaya operasional pabrik selain ketiga komponen diatas, terdapat biaya komersial. Biaya komersial adalah biaya yang timbul diluar dari kegiatan produksi seperti biaya pemasaran dan biaya admin dan umum. Nah, tanpa basa- basi mari kita langsung ke contoh soal … PT. SUBUR bergerak dibidang pembuatan tas. Pada bulan Februari 2012 perusahaan mempr

PPh 25 : Pengeritan, Subjek, Objek dan Tata Cara Penghitungan Pajak Penghasilan pasal 25 (PPh)

Pengertian Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 Pajak penghasilan biasa disebut dengan Pajak Penghasilan Pasal 25 atau PPh 25 25 adalah pajak yang dikenakan untuk orang pribadi, perusahaan atau badan hukum lainnya atas penghasilan yang didapat. Dasar hukum untuk pajak penghasilan adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983, kemudian mengalami perubahan berturut-turut, dari mulai Undang-Undang Nomor 7 & Tahun 1991, Undang-Undang Nomor 10 & Tahun 1994, Undang-Undang Nomor 17 & Tahun 2000, dan terakhir Undang-Undang Nomor 36 & Tahun 2008. Di Indonesia, awalnya pajak penghasilan diterapkan pada perusahaan perkebunan-perkebunan yang banyak didirikan di Indonesia. Pajak tersebut dinamakan dengan Pajak Perseroan (PPs). Pajak Perseroan adalah pajak yang dikenakan terhadap laba perseroan dan diberlakukan pada tahun 1925. Setelah pajak dikenakan hanya untuk perusahaan-perusahaan yang didirikan di Indonesia, berangsur-angsur akhirnya diterapkan pula pajak yang dikenakan untuk pe

Pengertian Akuntansi Manajemen, Pengertian Biaya Produksi

Kelancaran atau keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan manajemen di dalam mengambil keputusan. Agar suatu operasi perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka manajemen memerlukan informasi yang dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Dan sejalan dengan semakin berkembangnya volume perusahaan, maka menejemen semakin dituntut untuk mangatasi aneka ragam masalah yang dihadapi.  Semakin berkembangnya suatu perusahaan yang di iringi dengan semakin kompleksnya aktivitas yang dijalankan akan menuntut adanya pelaksanaan aktivitas yang efektif dan efisien. Namun dilain pihak perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas baik dengan harga yang wajar, sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing dipasaran.Dalam keadaan ini perusahaan harus membuat suatu planning yang matang agar sumber daya yang dimilikinya dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mendapatkan laba,atau jika terjadi kerugian maka diusahakan kerugian tersebu

Pengertian Laporan Keuangan, Jenis – Jenis Laporan Keuangan

Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan (financial statement)adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal serta perolehan laba atau rugi yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Seperti dalam perusahaan jasa, pada umumnya laporan keuangan yang disusun dalam perusahaan dagang meliputi: laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas. Jenis – Jenis Laporan Keuangan Laporan Neraca Seperti namanya, laporan neraca (balance sheet) berguna untuk menimbang posisi keuangan perusahaan. Ada sisi kiri untuk Aset dan sisi kanan untuk Kewajiban dan Ekuitas. Dalam istilah akuntansi kadang-kadang aset disebut sebagai Aktiva, sedang Kewajiban disebut sebagai Pasiva (atau liabilities). Perlu diperhatikan penggambaran kiri dan