Makalah Akuntansi Penuh ( Akuntansi Manajemen)

BAB II PEMBAHASAN

Definisi Informasi Akuntansi Penuh

Informasi akuntansi penuh selalu bersangkutan dengan obyek informasi. Obyek informasi dapat berupa produk, Kegiatan, departemen, divisi / perusahaan sebagai keseluruhan.
Informasi akuntansi penuh adalah seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang diperoleh, dan seluruh sumber yang dikorbankan suatu obyek informasi. Kesimpulan sbb:
a. Unsur yang membentuk informasi akuntansi penuh adalah total aktiva, total pendapatan dan total biaya. informasi akuntansi penuh dapat berupa aktiva penuh, pendapatan penuh dan biaya penuh
b. informasi akuntansi penuh adalah informasi langsung yang terjadi dalam obyek informasi tertentu ditambah dengan bagian adil informasi tidak langsung yang dibebankan pada obyek informasi.

Full Accounting Information, Full cost dan full costing


  • Full Accounting Information terdiri dari unsur aktive penuh, pendapatn penuh dan atau biaya penuh
  • Full cost adalah total biaya yang bersangkutan dengan obyek informasi. Bila berupa produk, full cost adalah total biaya yang bersangkutan dengan produk tersebut.
  • Full costing adalah suatu metode penetuan harga pokok produksi yang membebankan seluruh biaya produksi sebagai harga pokok produksi baik biaya yang berperilaku variabel maupun tetap. Pendekatan full costing dalam penentuan harga pokok produknya, Full Cost  adalah total biaya produksi ( BBB + BTK langsung + BOP Variabel + BOP tetap) ditambah total biaya nonproduksi (biaya administrasi dan umum + biaya pemasaran
  • Full Cost dihitung dengan pendekatan variabel costing dalam perhitungan harga pokok produk. Variabel costing membebankan biaya produk yang berperilaku variabel saja. Perusahaan menggunakan pendekatan variabel costing dalam penentuan harga pokok produk full cost adalah total biaya variabel ( BBB+BTK langsung + BOP Variabel + Biaya administrasi dan umum variabel + Biaya pemasaran variabel) ditambah total biaya tetap (BOP Tetap + Biaya administrasi dan umum tetap + Biaya pemasaran tetap)
Manfaat Informasi Akuntansi Penuh

Informasi akuntansi penuh bermanfaat bagi manajemen untuk :
a. Pelaporan Keuangan
b. Analisis kemampuan menghasilkan laba
c. Berapa biaya yang telah dikeluarkan
d. Penentuan harga jual dalam cost type contrak
e. Penentuan harga jual normal
f. Penentuan harga jual yang sesuai peraturan pemerintah
g. Penyusunan program

Analisis Menghasilkan Laba

Diterapkan dalam berbagai obyek informasi, produk, keluarga produk, kegiatan/ unit organisasi. Analisis untuk menghasilkan laba untuk mendeteksi penyebab L atau R dari suatu proyek informasi dalam periode akuntansi.

Perusahaan yang menghasilkan berbagai macam produk manajemen memerlukan informasi akuntansi penuh untuk melakukan analisis kemampuan tiap produk dalam menghasilkan laba. Analisis kemampuan menghasilkan laba diterapkan pada produk atau keluarga produk diperlukan informasi akuntansi penuh berupa pendaptan penuh yang dihasilkan oleh produk dalam periode tertentu, biaya penuh yang dikorbankan untuk memproduksi dan memasarkan produk selama periode sama dan aktiva penuh untuk memproduksi produk tersebut.

Penggunaan kembalian investasi atau penghasilan sisa sebagai alat analisis kemampuan menghasilkan laba divisi dipengaruhi oleh 4 faktor ini :
a. Konsep dana yang digunakan
b. Komponen untuk menghitung laba
c. Komposisi aktiva yang diperhitungkan dalam investment base
d. Penilaian aktiva

Manajemen puncak akan mengadakan analisis kemapuan menghasilkan laba divisi yang dimiliki perusahaan, maka memerlukan alat pengukur kembalian investasi. Dalam perhitungan ukuran kemampuan menghasilkan laba tersebut timbul masalah unsur-unsur apa yang diperhitungkan untuk menentukan laba dan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba divisi, terdapat 4 pengertian laba untuk mengukur laba divisi berikut ini :
a. Laba kontribusi divisi
b. Laba terkendali divisi
c. Laba langsung divisi
d. Laba bersih divisi

Dua Kriteria yang dapat digunakan dalam perhitungan kembalian investasi sebagai pengukur kemampuan menghasilkan laba divisi :
1. Aktiva tersebut digunakan secara langsung untuk memperoleh pendapatan divisi.
2. Aktiva tersebut di bawah pengendalian manajer divisi.

Sehingga atas kriteria tersebut manajer dapat mengambil keputusan mengenai aktiva-aktiva yang dimasukkan sebagai suatu divisi sebagai berikut :

  1. Kas, piutang dagang, persediaan, dan aktiva yang digunakan langsung oleh divisi.
  2. Dalam divisi yang berasal dari sumber yang tidak memerlukan biaya tidak diperhitungkan  dalam investment base.
  3. Divisi tidak dapat dibebani dengan sebagian aktiva kantor pusat kecuali jika aktiva kantor pusat  tersebut dapat diidentifikasikan secara langung dg kegiatan divisi tersebut.
  4. Aktiva divisi yang tidak digunakan secara langsung untuk memperoleh pendapat divisi harus dikeluarkan dari perhitungan investasi divisi.
  5. Aktiva yang menganggur dalam suatu divisi namun masih dapat dimanfaatkan untuk kepentingan usaha divisi lain dapat dikeluarkan dari perhitungan investment base.

Biaya Yang Telah Dikeluarkan

Biaya Penuh yang telh dikeluarkan untuk sesuatu dibutuhkan oleh manajemen untuk :
1. Inventory costing
2. Evaluasi konsumsi sumer daya yang dikorbankan untuk sesuatu
3. Manajemen melongok struktur biaya perusahaan pesaing
4. Pengambilan keputusan membeli atau membut sendiri
5. Penentuan harga jual produk atau jasa
6. Memberikan kemudahan dalam penghilangan pemborosan
7. Memperbaiki tingkat kemampuan produk atatu jasa dalam menghasilkan
laba
8. Cost reimbursement.

Penyusunan Program

Penyusunan program adalah proses pengembalian keputusan mengenai program-program yang akan dilaksankan oleh organisasi dan penaksiran jumlah sumber yang dialokasikan kepada tiapprogram tersebut.
Program adalah kegiatan pokokyang diputuskan oleh organisasi untuk dilaksanakan dalam jangka panjang guna pelaksanaan strateginya.
Keputusan berbagai program yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dan strategi yang telah ditetapkan sebelumnya

Penentuan Harga Jual Normal

Biaya tidak menentukan harga jual produk atau jasa.Harga jual suatu produk terbentuk di pasar sebagai interaksi antar jumlah permintaan dan penawaran. Namun manajemen puncak memerlukan informasibiaya penuh untuk mempertimbangkan konsekuensi laba dari setiap alternatif harga jual yang terbentuk di pasar. Oleh karena itu, dalam keadaan normal, manajemen puncak harus memperoleh jaminan bahwa harga jual produk atau jasa yang dijual dapat menutup biaya penuh untuk menghasilkan produk jasa tersebut dan dapat menghasilkan laba wajar

Hasil Penjualan :
Harga jual per unit x volume xx
Harga pokok penjualan:
Biiaya produksi per unit xx    dasar harga
Laba Bruto xx
Biaya Non produksi xx markup 
Laba bersih yang diinginkan xx

*markup = yg besarnya sama dengan biaya nonproduksi ditambah dengan laba yg diharapkan
Dengan pendekatan full costing, harga jual dihitung dengan rumus :
Harga jual = Biaya Produksi + Markup
Harga jual =  Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Laba yang Diharapkan 
Markup =  Biaya Non produksi + Laba yg diharapkan 
                                     Biaya Produksi

Penentuan Harga Transfer

Didalam perusahaan yang telah membentuk pusat pusat laba untuk menghadapi berbagai ragam pasar produk dan jasa yang dihasilkan , transfer barang atau jasa antar pusat laba menimbulkan masalah penentuan harga transfer. Ada dua macam pendekatan yang di gunakan untk menentukan harga transfer : penentuan harga transfer atas dasar biaya ( cost based transfer pricing ) dan penentuan harga transfer atas dasar harga pasar ( market based transfer pricing ). Penentuan Harga jual yang di atur dengan Peraturan Pemerintah

Produk dan jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat luas seperti listrik, air, telepon dan telegraf, dan pos di atur dengan peraturan pemerintah. Harga jual produk dan kasa  tersebut di tentukan berdasarkan biaya penuh masa yang akan datang di tambah dengan laba yang di harapkan. Informasi akuntansi penuh yang bermanfaat untuk penentuan harga jual produk atau jasa yang di atur dengan peraturan pemerintah yang terdiri dari biaya penuh masa yang akan datang yang akan di keluarkan untuk menghasilkan produk atau jasa dan aktiva penuh yang akan di gunakan untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut.

Rekayasa Informasi Akuntansi Penuh

Informasi akuntansi penuh di manfaatkan oleh manajemen untuk pelaporan keuangan, pengukuran tingkat kemampuan produk atau unit organisasi  dalam menghasilkan laba, penentuan harga jual produk atau jasa harga jual normal, maupun harga jual produk  dalam peusahaan yang di atur oleh peraturan pemerintah  dan untuk penyesuaian program. Untuk memenuhiberbagai kebutuhan manajemen tersebut , perekayasaan informasi akuntansi penuh memerlukan identifikasi aktiva, pendapatan, biaya langsung yang bersangkutan dengan obyek informasi tertentu dan pembenanan secara adil , aktiva, pendapatan, dan biaya tdk langsung kpd berbagai obyek informasi yang bersangkutan
Metode pembebanan biaya yang di gunakan untuk perekayasaan informasi akuntansi penuh dapat di bagi menurut tujuan pemanfaatan informasi akuntansi penuh berikut ini 
1. Pembebanan biaya tidak langsung untuk penyediaan informasi bagi pengambilan keputusan manajemen.
2. Pembebanan biaya tidak langsung untuk pelaporan keuangan kepada pihak luar perusahaan 

Biaya Tidak Langsung Untuk Pengukuran Prestasi Manajer

Jika perekayasaan informasi biaya ditujuakan untuk pengukuran prestasi manajer , informasi biaya harus dihubungkan dengan wewenang yang dimiliki oleh manajer yang bersangkutan. Biaya yang mempunyai hubungan eratdengan wewenang manajer tertentu merupakan biaya terkendalikan bagi manjer tersebut, karena dengan wewenangnya manajer tersebut dapat mempengaruhi secara signifikan besarnya biaa tersebut . Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan wewenang manajer merupaan biaya yang berada di bawah weenang pengendalian lebih dari seorang manajer. Untuk kepentingan pengukuran prestasi manajer, biaya tidak langsung tersebut perlu di bebankan kepada manajer yang bertanggungjawab untuk pengendaliannya 

Biaya Tidak Langsung dan Pelaporan Keuangan Pihak Luar Perusahaan

Pembebanan biaya tidak langsung untuk pelaporan keuangan kepada pihak luar perusahaan umumnya dilakukan dengan dasar alokasi yang bersifat sembarang. Istilah alokasi baiay lebih tepat di gunakan untuk menggambarkan biaya tidak langsung kepada berbagai produk untuk tujuan pelaporan keuangan kepada pihak luar.

Alokasi biaya tidak langsung untuk pelaporan kepada pihak luar ditujukan terutama untuk menghasilkan informasi harga pokok persediaan yang di pakai sebagai dasar untuk penilaian persediaan . Menurut prinsip akuntansi yang lazim,persediaan harus disajikan dalam neraca berdasarkan prinsip lower of cost or market.

Menurut prinsip akuntansi yang lazim harga pokok persediann adalah merupakan hasil kali kualitas persediaan dengan biaya produksi per unit , maka untuk menghasilkan biaya produksi penuh yang bersangkutan dengan persediaan harus di perhitungkan unsur biaya produksi berikut ini:
a. Biaya Bahan Baku
b. Biaya Tenaga Kerja Langsng
c. Biaya Overhead Pabrik

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Pembahasan informasi akuntansi penuh selalu bersangkutan dengan obyek informasi. Informasi akuntansi penuh adalah seluruh aktiva, seluruh pendapatan.
Kesimpulan sbb:

  • Unsur yang membentuk informasi akuntansi penuh adalah total aktiva, total pendapatan dan total biaya. informasi akuntansi penuh dapat berupa aktiva penuh, pendapatan penuh dan biaya penuh
  • informasi akuntansi penuh adalah informasi langsung yang terjadi dalam obyek informasi tertentu ditambah dengan bagian adil informasi tidak langsung yang dibebankan pada obyek informasi.
  • Manfaat Informasi Akuntansi Penuh
  • Informasi akuntansi penuh bermanfaat bagi manajemen untuk :
    • Pelaporan Keuangan
    • Analisis kemampuan menghasilkan laba
    • Berapa biaya yang telah dikeluarkan
    • Penentuan harga jual dalam cost type contrak
    • Penentuan harga jual normal
    • Penentuan harga jual yang sesuai peraturan pemerintah
    • Penyusunan program
Kritik dan Saran

Dalam Penulisan makalah ini, tentu masih bayak kekurangan yang perlu kami perbaiki, untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan agar dimasa yang akan datang kami dapat menyempurnakan makalah ini.

Daftar Pustaka

Sunaro,2002,Akuntansi manajemen,Yogyakarta,BPFE UST
Mulyadi,


EmoticonEmoticon