Untuk mengilustrasikan konsep dan metodologi sampling variabel, kita tela memilih estimasi perbedaan dengan menggunakan pengujian hipotesis karena relative sederhana.
Merencanakan Sampel dan Menghitung Ukuran Sampel dengan Menggunakan Estimasi Perbedaan
- Menyatakan Tujuan Pengujian Audit. Tujuan pengujian audit adalah untuk menentukan apakah piutang usaha sebelum mempertimbangkan penyisihan piutang tak tertagih mengandung salah saji yang material.
- Memutuskan Apakah Sampling Audit Dapat Diterapkan. Sampling audit diterapkan dalam konfirmasi piutang usaha karena besarnya jumlah piutang usaha.
- Mendefinikan Kondisi Salah Saji. Kondisi salah saji merupakan kesalahan klien yang ditentukan melalui konfirmasi setiap akun atau prosedur alternative.
- Mendefinisikan Populasi. Ukuran populasi ditentukan melalui perhitungan. Perhitungan yang akurat jauh lebih penting dlam sampling variabel karena ukuran populasi mempengaruhi secara langsung ukuran sampel batas presisi yang dihitung.
- Mendefinisikan Unit Sampling Unit sampling adalah suatu akun dalam daftar piutang usaha.
- Menetapkan Salah Saji yang Dapat Ditoleransi. Jumlah salah saji yang bersedia diterima auditor merupakan pertanyaan tentang materialitas.
- Menetapkan Risiko yang Dapat Diterima. Audito menetepkan dua risiko :
- Risiko yang dapat diterima atas penerimaan yang salah ( ARIA ), ARIA dipengaruhi oleh risiko audit yang dapat diterima, hasil pengujian pengendalian dan pengujian substansif atas transaksi, prosedur analitis, dan signifikansi relative piutang usaha dalam laporan keuangan.
- Risiko yang dapat diterima atas penolakan yang salah ( ARIR ), ARIR dipengaruhi oleh biaya tambahan resampling
- Mengestimasi Salah Saji dalam Populasi. Estimasi ini memiliki dua bagian :
- Estimasi titik estimasi yang diharapkan. Auditor memerlukan estimasi dimuka atas titik estimasi populasi bagi estimasi perbedaan, seperti ketika mereka memerlukan estimasi tingkat pengecualian populasi untuk sampling atribut.
- Melakukan estimasi deviasi standar populasi dimuka – variabilitis populasi. Untuk menentukan ukuran sampel awal, auditor memerlukan estimasi di muka atas variasi salah saji dalam populasi seperti yang diukur oleh deviasi standar populasi.
- Menghitung Ukuran Sampel Awal.
Memilih Sampel dan Melaksanakan Prosedur
Memilih Sampel, karena memerlukan sampel acak ( selain PPS ), auditor harus menggunakan salah satu metode pemilihan sampel probabilistic guna memilih 100 item sampel untuk konfirmasi.
Melaksanakan Prosedur Audit, dalam konfirmasi salah saji adalah perbedaan antara respons konfirmasi dan saldo klien setelah merekonsiliasi semua perbedaan waktu serta kesalahan pelanggan. Dalam situasi nonrespons, salah saji yang ditemukan dengan prosedur alternative akan diperlakukan serupa dengan salah saji yang ditemukan melalui konfirmasi.
Mengevaluasi Hasil
Menggeneralisasi dari Sampel ke Populasi.
Secara konseptual, estimasi nonstatistik dan estimasi perbedaan akan melakukan hal yang sama – menggeneralisasi dari sampel ke populasi. Meskipun kedua metode itu mengukur kemungkinan salah saji populasi berdasarkan hasil sampel, estimasi perbedaan menggunakan pengukuran statistic untuk menghitung batas keyakinan. Emapat langkah menggambarkan perhitungan batas keyakinan ;
- Menghitung titik estimasi total salah saji. Titik estimasi adalah ekstrapolasi langsung dari salah saji dalam sampel kesalah saji dalam produksi.
- Menghitung estimasi deviasi standar populasi. Deviasi standar populasi adalah ukuran statistic dari variabilitas nilai setiap item dalam populasi. Jika ada sejumlah besar variasi dalam nilai item populasi, deviasi standar akan lebih besar dibandingkan jika variasinya kecil. Deviasi standar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap interval presisi yang dihitung
- Menghitung batas keyakinan. Auditor menghitung batas keyakinan, yang mendefinisikan interval keyakinan, dengan mengombinasikan titik estimasi dari total salah saji dan interval presisi yang dihitung pada tingkat keyakinan yang diinginkan.
- Menghitunng interval presisi. Interval presisi dihitung dengan menggunakan rumus statistic. Hasilnya adalah berupa ukuran dolar dari ketidakmampuan memprediksi salah saji populasi yang sebenarnya karena pengujian didasarkan pada sampel, bukan pada populasi secara keseluruhan. Pengaruh perubahan setiap factor meskipun factor-faktor lainnya tetap konstan yaitu :
Jenis Perubahan
|
Pengaruhnya terhadap Interval Presisi yang
Dihitung
|
Meningkatkan
ARIA
|
Menurun
|
Meningkatkan
titik estimasi salah saji
|
Meningkat
|
Meningkatkan
deviasi standar
|
Meningkat
|
Meningkatkan
ukuran sampel
|
Menurun
|
Menganalisis Salah Saji
Auditor harus mengevaluasi salah saji untuk menentukan penyebab setiap salah saji dan memutuskan apakah perlu memodifikasi model risiko audit.
Memutuskan Akseptabilitas Populasi
Jika menggunakan metode statistic, maka untuk memutuskan apakah suatu populasi dapat diterima auditor bergantung pada aturan keputusan sebagai berikut :
- Jika interval keyakinan dua sisi untuk salah saji sepenuhnya berada dalam salah saji yang dapat ditoleransi berupa plus dan minus, terima hipotesis bahwa nilai buku tidak disalahsajikan dalam jumlah yang material.
- Jika terjadi sebaliknya, terima hipotesis bahwa nilai buku disalahsajikan dalam jumlah yang material.
Analisis
Penggunaan ARIR yang kecil akan menyebabkan ukuran sampel menjadi lebih besar ketimbang jika ARIR-nya sebesar 100 persen. Auditor dapat menggunakan ARIR untuk mengurangi kemungkinan harus meningkatkan ukuran sampel jika deviasi standar atau titik estimasi lebih besar dari yang diharapkan.
Tindakan Jika Hipotesis Ditolak
Jika satu atau kedua batas keyakinan terletak diluar rentang salah saji yang dapat ditoleransi, populasi dianggap tidak dapat diterima. Tindakan yang akan diambil auditor adalah sama seperti untuk sampling nonstatistik, kecuali estimasi yang lebih baik terhadap salah saji populasi telah dibuat. Jika interval presisi yang dihitung melampaui salah saji yang dapat ditoleransi, auditor tidak akan mengharuskan pembukuan disesuaikan.
EmoticonEmoticon