PERTANYAAN DAN JAWABAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL YANG MENDASARI AKUNTANSI KEUANGAN

 SOAL DAN JAWAB BAB KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN

1. Apa yang dimaksud dengan kerangka kerja konseptual? Jelaskan menggunakan bahasa Anda!

Jawab:

Kerangka kerja konseptual adalah sebuah sistem koheren, yang terdiri atas tujuan dan konsep fundamental di mana keduanya saling terkait, kemudian dijadikan sebuah landasan dalam menetapkan standar akuntansi yang mengadung unsur konsistensi dan berperan dalam menentukan sifat, fungsi, dan batasan-batasan yang terdapat dalam akuntansi keuangan serta di dalam laporan keuangan suatu perusahaan.

Baca Juga

2. Jelaskan beberapa alasan mengapa kerangka kerja konseptual perlu digunakan!

Jawab:

Kerangka konseptual diperlukan dalam:

 Membangun serta menghubungkan antara badan pembuat konsep dan tujuan. Dengan adanya kerangka kerja konseptual, diharapkan dapat dilakukan pembangunan serta komunikasi dari badan yang membuat konsep dan tujuannya, sehingga terjadi kesamaan konsep atau pemikiran dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

 Penyediaan kerangka kerja yang berperan dalam pemecahan masalahmasalah yang praktis baru dan yang muncul. Kerangka kerja konseptual juga dbutuhkan untuk menyediakan suatu kerangka yang selanjutnya dapat dijadikan pemecahan masalah-masalah baru yang muncul. Dengan adanya kerangka, otomatis pengerjaan pemecahan masalah, terutama masalah-masalah baru menjadi lebih mudah karena langsung tertuju ke pemecahannya.

 Berperan dalam peningkatan pemahaman serta keyakinan dari pengguna laporan keuangan mengenai pelaporan keuangan itu sendiri. Kerangka kerja konseptual juga diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai laporan keuangan yang telah dibuat oleh suatu perusahaan. Jika diibaratkan sebuah bangunan, apabila tidak menggunakan kerangka tentulah akan roboh, dan apabila menggunakan kerangka maka bagunannya akan kuat. Begitupun dengan ini, laporan keuangan yang dibuat dengan menggunakan kerangka kerja konseptual akan lebh mudah dipahami dan keyakinan pemakai laporan keuangan pun akan meningkat.

 Menaikkan komparabilitas laporan keuangan antarperusahaan

Dengan sendirinya, komparabilitas laporan keuangan antarperusahaan pun akan meningkat dengan adanya kerangka kerja konseptual.

3. Jelaskan beberapa tingkatan yang menampilkan sebuah tinjauan atau penelitian atas kerangka kerja konseptual!

Jawab:

Ada beberapa tingkatan yang menampilkan sebuah tinjauan atau penelitian atas kerangka kerja konseptual. Di tingkat pertama, terdapat tujuan (objectives) yang merupakan pengidentifikasian tujuan serta sasaran akuntansi. Standar akuntansi seharusnya dikembangkan sesuai dengan kerangka kerja konseptual sehingga menghasilkan laporan akuntansi yang bermanfaat. Di tingkat kedua, terdapat karakteristik kualitatif (qualitative characteristic) yang tugasnya yaitu membuat informasi akuntansi yang ada berfungsi serta adanya unsur-unsur (elements) dari laporan keuangan perusahaan (aktiva, kewajiban, ekuitas pemilik). Di tingkat terakhir terdapat konsep-konsep pengukuran dan pengakuan (meansurement and recognition concepts) yang digunakan dalam penetapan serta pengaplikasian standar akuntansi. Konsep ini terdiri dari asumsi, prinsip, dan kendala yang menjelaskan kondisi lingkungan pelaporan yang ada.

4. Sebut dan jelaskan 10 dasar dalam suatu laporan keuangan perusahaan!

Jawab:

 Aktiva

Aktiva atau biasa kita kenal sebagai asset merupakan sumber daya di bidang ekonomi yang di masa mendatang diharapkan dapat memberikan suatu manfaat bagi perusahaan.

 Kewajiban

Kewajiban merupakan suatu pengorbanan di bidang ekonomi yang bisa saja terjadi di masa yang akan datang dan timbul dari suatu kewajiban yang berjalan di dalam sebuah entitas.

 Ekuitas

Ekuitas merupakan pengurangan dari aktiva yang dikurangi dengan kewajiban yang dimiliki oleh suatu entitas atau perusahaan. 

 Investasi oleh pemilik

Investasi oleh pemilik merupakan suatu kenaikan dari aktiva bersih sebuah entitas yang timbul dari suatu transfer yang bernilai dari entinitas lain kepada entitas tersebut yang berfungsi menaikan kepentingan pemilik yang terdapat di dalamnya.

 Distribusi kepada pemilik/ Dividen

Jika sebuah perusahaan mendapatkan laba dari kegiatannya selama sau

periode, maka dapat dimungkinkan aka nada pembagian sebagia dari laba

tersebut kepada pemegang saham atau yang biasa dikenal dengan dividen.

 Laba komprehensif

Perusahaan yang melakukan aktivitas sudah seharusnya mendapatkan laba

yang dikenal dengan sebutan laba komprehensif perusahaan.

 Pendapatan

Pendapatan merupakan suatu aliran arus masuk atau merupakan peningkatan di bidang lannya atas aktiva dari sebuah perusahaan atau juga merupakan pelunasan dari suatu kewajiban di dalam suatu periode tertentu.

 Beban

Beban merupakan suatu aliran arus keluar atas terjadinya suatu kewajiban dalam satu periode dari pengiriman maupun produksi barang penyediaan jasa, maupun aktivitas lainnya di mana merupakan kegiatan operasional utama dari sebuah entitas atau perusahaan.

 Keuntungan

Keuntungan merupakan kenaikan dari suatu ekuitas bersih entitas yang berasal dari transaksi peripheral dan insidentil atau dari transaksi-transaksi lainnya.

 Kerugian.

Kerugian merupakan suatu penurunan ekuitas bersih dari entitas yang disebabkan adanya transaksi peripheral dan insidentil atau dari transaksitransaksi yang lain.

5. Sebut dan jelaskan 4 asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi keuangan!

Jawab:

Terdapat empat asumsi dasar yang merupakan dasar dari struktur akuntansi keuangan yaitu sebagai berikut.

 Entitas Ekonomi

Asumsi entitas ekonomi merupakan asumsi bahwa suatu aktivitas perusahaan bisnis dapat dilakukan pemisahan dan juga dibedakan dari pemiliknya juga unit bisnis lainnya. Jadi berdasarkan asumsi ini, kekayaan pribadi yang dimiliki oleh pengelola perusahaan dipisahkan dari kekayaan (asset) yang dimiliki oleh perusahaan. Jadi, apabila terjadi perusahaan bangkrut dan tidak mampu membayar hutang perusahaan, pengelola perusahaan hanya bertanggung jawab sebatas pada saham yang ditanamkan ke perusahaan, tidak semua hartanya harus diserahkan untuk membayar hutang perusahaan.

 Kelangsungan Hidup

Asumsi kelangsungan hidup merupakan asumsi bahwa perusahaan bisnis akan mempunyai usia yang cukup panjang. Dalam asumsi ini, perusahaan dianggap akan mempunyai umur yang panjang, meski dalam kenyataannya belum tentu perusahaan itu akan berumur panjang.

 Unit Moneter

Merupakan asumsi bahwa uang adalah denominator umum di mana aktivitas ekonomi dilakukan, dan juga bahwa unit moneter telah menyediakan suatu dasar yang tepat dalam melakukan pengukuran dan analisis. Dalam asumsi ini, semua benda akan diasumsikan dalam bentuk uang sehingga mudah dihitung, dilaporkan, dan dianalisis. Dengan adanya asumsi unit moneter ini akan mempermudah pembuatan laporan keuangan. Bayangkan jika persediaan barang dagang tidak diasumsikan dengan nilai uang, kemudian gedung dan lain-lain tetap dinyatakan dalam wujudnya masing-masing, maka kita akan kesulitan menghitung untung atau ruginya suatu perusahaan.

 Periodisitas

Merupakan asumsi bahwa aktivitas ekonomi suatu perusahaan bisa dapat dipisah-pisah ke dalam peride waktu artifisial. Tidak semua perusahaan membuatan laporan keuangan dalam periode 1 tahun dan berakhir pada akhir tahun (31 Desember), banyak perusahaan yang membuatnya di pertengahan tahun, atau bahkan setiap bulan. Di Australia misalnya, kebanyakan perusahaan di sana periode pembuatan laporan keuangan berakhir pada tanggal 30 Juni. Jadi asumsi ini memang layak digunakan.

 Akrual Basis

Menurut basis ini, transaksi dicatat dalam periode terjadinya transaksi tersebut. Maksudnya perusahaan tidak perlu menunggu diterima/dikeluarkannya kas untuk mencatat transaksi yang terjadi, tetapi saat transaksi keuangan itu terjadi, langsung dilakukan pengakuan dengan cara mencatatnya. Kita bisa mengakui pendapatan ketika kita telah menjual barang/menyelesaikan jasa tertentu, meski pihak konsumen belum membayarnya.



EmoticonEmoticon