Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Siklus Akuntansi : Mengidentifikasi dan Mencatat Transaksi serta Kejadian Lainnya

Siklus Akuntansi dapat anda lihat gambar di bawah ini. Mengidentifikasi dan Mencatat Transaksi serta Kejadian Lainnya Langkah pertama yang harus dilakukan dalam siklus akuntansi adalah melakukan analisis transaksi dan kejadian-kejadian tertentu lainnya. FASB menggunakan fase ―transaksi serta kejadian lainnya dan situasi yang memengaruhi perusahaan bisnis‖ digunakan dalam melakukan penjelasan penyebab dari adanya perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas dari sebuah perusahaan. Kejadian terdiri dari dua tipe, yaitu: (a) kejadian eksternal, yang berinteraksi antara suatu perusahaan dengan lingkungan perusahaan tersebut, contohnya transaksi dengan perusahaan lain, berubahnya harga barang atau jasa yang dibeli dan dijual entitas, banjir atau gempa bumi, atau kemajuan teknologi pesaing; (2) kejadian internal yang terjadi dalam entitas, seperti pemakaian bangunan dan mesin dalam operasi atau transfer atau penggunaan bahan baku dalam proses produksi. Transaksi, yang merupakan salah satu tipe d

Sistem Informasi Akuntansi : Terminologi Dasar-dasar Akuntansi

Sistem informasi akuntansi (accounting information system) adalah sistem pengumpulan data serta memroses data transaksi juga melakuakan penyebaran informasi keuangan perusahaan kepada pihak-pihak dinilai perusahaan mempunyai kepentingan atas hal informasi keuangan tersebut.  Faktor-faktor yang turut memengaruhi adanya perbedaan sistem akuntansi dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain antara lain seperti sifat bisnis transaksi-transaksi yang terkait dengan perusahaan, ukuran dari perusahaan, jumlah data yang harus ditangani oleh perusahaan, dan juga kebutuhan informasi dari manajemen perusahaan juga pihak lain yang terkait dengan perusahaan. Terminologi Dasar Terminologi dasar akuntansi terdiri dari beberapa hal berikut.  Kejadian (Event) Kejadian adalah sesuatu yang dapat mengubah satu, dua, atau bahkan tiga sisi, yaitu asset, liabilities, dan equity.  Transaksi (Transaction) Transaksi ini merupakan suatu pertukaran antara satu perusah

PERTANYAAN DAN JAWABAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL YANG MENDASARI AKUNTANSI KEUANGAN

 SOAL DAN JAWAB BAB KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN 1. Apa yang dimaksud dengan kerangka kerja konseptual? Jelaskan menggunakan bahasa Anda! Jawab: Kerangka kerja konseptual adalah sebuah sistem koheren, yang terdiri atas tujuan dan konsep fundamental di mana keduanya saling terkait, kemudian dijadikan sebuah landasan dalam menetapkan standar akuntansi yang mengadung unsur konsistensi dan berperan dalam menentukan sifat, fungsi, dan batasan-batasan yang terdapat dalam akuntansi keuangan serta di dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Baca Juga 2. Jelaskan beberapa alasan mengapa kerangka kerja konseptual perlu digunakan! Jawab: Kerangka konseptual diperlukan dalam:  Membangun serta menghubungkan antara badan pembuat konsep dan tujuan. Dengan adanya kerangka kerja konseptual, diharapkan dapat dilakukan pembangunan serta komunikasi dari badan yang membuat konsep dan tujuannya, sehingga terjadi kesamaan konsep atau pemikiran

Pengertian dan Karakteristik Single Currency dan Multi Currency

Dalam melakukan pencatatan transaksi mata uang asing terdapat dua metode yang dapat digunakan yaitu: a. Single Currency (Satu Jenis Mata Uang) b. Multi Currency (Lebih dari Satu Jenis Mata Uang) Single currency adalah pencatatan transaksi mata uang asing dengan membukukan langsung ke dalam mata uang dasar (base currency) yang digunakan untuk Perbankan Indonesia yaitu mata uang rupiah/Indonesian Rupiah (IDR).  Karakteristik dari single currency adalah sebagai berikut: 1) neraca yang diterbitkan hanya dalam mata uang rupiah; 2) saldo rekening dalam mata uang asing dicatat secara extracomtable; 3) penjurnalan tidak menggunakan akun rekening perantara mata uang asing; dan 4) penjabaran (revaluasi) saldo rekening mata uang asing dilakukan langsung per rekening yang bersangkutan. Multi currency adalah pencatatan transaksi mata uang asing dengan membukukan langsung ke dalam masing-masing mata uang asing asal (original currency) yang digunakan pada transaksi tersebut.  Karakteristik dari multi

14 KETENTUAN UMUM LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

Tujuan laporan keuangan pada sektor perbankan syariah adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan aktivitas operasi bank yang bermanfaat dalam pengambilan putusan. Suatu laporan keuangan bermanfaat apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan. Akan tetapi, perlu disadari pula bahwa laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan bank karena secara umum laporan keuangan hanya menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan. Walaupun demikian, dalam beberapa hal bank perlu menyediakan informasi yang mempunyai pengaruh keuangan masa depan. Bank Syariah memiliki fungsi sebagai: 1. Manajer investasi; Bank Syariah dapat mengelola investasi atas dana nasabah dengan menggunakan a