Beberapa resiko yang Dihadapi Multi National Corporation (MNC)
Ekposur Nilai Tukar
Ekposur Nilai Tukar
Nilai tukar adalah harga dari sebuah mata uang jika dibandingkan dengan mata uang yang lainnya. Hal ini dapat dinyatakan baik sebagai jumlah unit dari mata uang negara induk perusahaan yang diperlukan untuk membeli satu unit mata uang asing atau sejumlah mata uang asing yang diperlukan untuk membeli satuunit mata uang induk perusahaan. Nilai tukar yang biasanya ditawarkan disebut nilai tukar nominal. Nilai tukar spot adalah nilai tukar nominal yang berlaku pada satu hari tertentu. Nilai tukar rill adalah nilai tukar spot setelah penyesuian perbedaan inflasi antara duanegara yang dihitu ng. Ada juga nilai tukar forward, yaitu nilai tukar hari ini yang dapat digunakan menjadi dasar penyelesaian suatu transaksi yang terjadi disuatu waktu di masa depan. Eksposur nilai tukar ada tiga yaitu eksposur translasi, eksporsur ekonomi, dan eksposur transaksi.
Eksposur translasi atas nilai tukar adalah eksposur dari neraca dan laporan laba rugi perusahaan multinasional terhadap perubahan yang terjadi didalam nilai tukar nominal. Hal ini dikarenakan adanya fakta bahwa perusahaan multinasional harus mengkonsolidasikan pembukan mereka dalam satu mata uang, meskipun arus kas mereka didenominasi dalam banyak mata uang. Memahami eksposur translasi yang terjadi di dalam perusahaan multinasional berarti memahami pengertian dan jawaban atas pertanyaan berikut ini : jika aruskas perusahaan didenominasi di dalam berbagai mata uang dan jika terjadi perubahan nominal di dalam nilai tukar mata uang selama tahun berjalan, bagaimana kah seharusnya cara mengkonsolidasikan pendapatan, pengeluaran, aktiva, dan utang ke dalam satu jenis mata uang pada satu titik waktu.
Efek translasi
Jika perusahaan mengunakan laba atau rugi akibat translasi di dalam mengevaluasi kinerja manajer anak perusahaan, maka akan timbul beberapamasalah:
Ketika perusahaan memberikan laporannya kepada para pemegangsaham, mereka harus mengkonsolidasikan angka-angka akuntansi dari anak perusahaan di negara asing dengan angka-angka akuntansi dari induk perusahaan. Laba dan rugi akibat translasi yang ditimbulkan dari konversi neraca dan laporan laba rugi anak perusahaan di luar negeri ke dalam unit moneter dari induk perusahaan tidak seharusnya memperngaruhi evaluasi kinerja dari manajer anak perusahaan
- hal ini akan membuat manajer anak perusahaan bertanggung jawab terhadap faktor-faktor yang berada di luar kendali mereka;
- hal ini tidak akan menghilangkan adanya laba atau rugi akibat translasi;
- hal ini tidak memperhitungkan jenis jasa eksposur nilai tukar lain yang dihadapi oleh anak perusahaan;
- hal ini akan menghancurkan kinerja manajer dan anak perusahaan.
Ketika perusahaan memberikan laporannya kepada para pemegangsaham, mereka harus mengkonsolidasikan angka-angka akuntansi dari anak perusahaan di negara asing dengan angka-angka akuntansi dari induk perusahaan. Laba dan rugi akibat translasi yang ditimbulkan dari konversi neraca dan laporan laba rugi anak perusahaan di luar negeri ke dalam unit moneter dari induk perusahaan tidak seharusnya memperngaruhi evaluasi kinerja dari manajer anak perusahaan
Eksposur Transaksi
Ekspour transaksi adalah eksposur nilai tukar yang dimiliki oleh perusahaan untuk transaksi-transaksi antarnegaranya ketika transaksi semacamitu dicatat hari ini tetapi penyelesaian pembayaran dilaksanakan kemudian hari. Selama masa di mana pembayaran atau komitmen penerimannya masih belumdilakukan, nilai tukar nominal dapat berubah dan menimbulkan adan ya resiko pada nilai dari tansaksi.
Efek Transaksi
Pendekatan mendasar dalam menangani eksposur transaksi adalah dengan menggunakan strategi lindung nilai mata uang asing yang tepat. Lindung nilai (hedging) adalah transaksi-transaksi yang dapat menurunkan kemungkinan resiko yang berhubungan dengan arus kas di masa depan. Dalam prosesnya perusahaan yang membeli instrumen tersebut biasanya adalah bank komersial dalam kasus untuk pasar valuta. Tentunya sudah pasti hal semacam itu membutuhkan biaya.
Transaksi lindung nilai mungkin paling baik dilakukan pada tingkat induk perusahaan, dari pada memberikan izin kepada masing-masing anak perusahaan untuk melakukannya. Ada beberapa alasan mengapa hal ini dilakukan.
Pertama, di banyak perusahaan multinsional terdapat utang dan piutang di berbagai bagian dari keseluruhan perusahaan yang tentu saja dapat melakukan lindung nilai satu sama lain, jika informsi atas semua transaksi semacam itu dikumpulkan dan ditangani melalui satu lokasi pemusatan. Hal ini akan mengurangi biaya transaksi yang berhubungan dengan lindung nilai .
Kedua, induk perusahaan mungkin mempunyai akses yang lebih luas terhadap berbagai jenis instrumen lindung nilai, dengan waktu jatuh tempo yang lebih lama, dari pada yang biasanya dimiliki oleh anak perusahaan.
Ketiga, tidak ada alasan untuk menduga bahwa manajer dari anak perusahaan dapat meramalkan nilai tukar secara lebih baik dari pada bendahara korporat; bahkan induk perusahaan mungkin tidak menginginkan para manajer anak perusahaan melakukan lindung nilai, karena hal ini dapat menumbulkan resiko menjadikan para manajer anak perusahaan menjadi spekulan nilai tukar.
Eksposur ekonomi
Dalam hal eksposur ekonomi, merupakan suatu hal yang tepat bagi sistem pengendalian untuk mengevaluasi manajer anak perusahaan atas keputusan-keputusan yang seharusnya memungkinkan anak perusahaan merespons perubahan yang terjadi pada nilai tukar rill. Importir murni adalah anak perusahaan yang menjual sebagian besar produknya di dalam negaranya sendiri, tetapi mengimpor sebagian besar barang mentahnya dari luar negeri; eksportir murni adalah anak perusahaan yang menjual kebanyakan produknya ke luar negeri, tetapi membeli sebagian besar bahan mentahnya di dalam negara tersebut.
Dalam pengukuran kinerja dapat dilihat dari kualitas keputusan yang diambil oleh manajer perusahaan. Untuk itu diperlukan alat untuk menilai secara wajar kualitas keputusan manajer anak perusahaan. Salah satu mekanisme yang ada itu adalah penganggaran kontinjensi. Mekanisme ini bekerja sebagai berikut:
- Siapkan dan lacak anggran dengan menggunakan metrik yang sama jangan kuatir dengan mana metrik yang layak, dan gunakan secara sederhana salah satu yang paling meyakinkan. Sisihkan pengaruh nilai tukar nominal (yang semata dipengaruhi oleh inflasi) melalui analisis selisih. Rekomendasi seperti ini sama dengan yang ada di eksposur penjabaran.
- Susun anggaran berdasarkan skenario nilai tukar yang paling mendekati. Pada akhir tahun, hanya satu dari tiga hasil yang dikaitkan dengan kontinjensi tarif nilai tukar, yakni sama dengan proyeksi awal, terdepresiasi dari proyeksi awal, atau terapresiasi dari proyeksi awal.
- Pada saat penyusunan anggaran, perlu didiskusikan dengan manajer anak perusahaan tentang antisipasi yang harus dilakukan.
- Pada saat pelacakan, jika tarif nilai tukar diketahui, lakukan revisianggaran awal tersebut atas keputusan-keputuan manajer yang diharapkan untuk dibuat, nilai tukar awal dengan yang sesungguhnya terjadi, kinerja manajer anak perusahaan pada gilirannya bisadibandingkan dengan anggaran revisi tersebut.
Pengembangan dan implementasi sistem anggaran seperti ini jelas tidak mudah. Namun setidaknya dengan cara di atas, maka manajer anak perusahaan bisa menya dari akan pengaruh dari nilai tukar.
Risiko Negara (Sovereign or Country Risk) Risiko suatu negara adalah risiko yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas dan kejadian-kejadian yang terjadi di negara lain di mana perusahaan domestik mempunyai beberapa kontak bisnis. Satu bentuk dar Country risk adalah political or sovereign risk, yaitu risiko yang berkenaan dengan perubahan yang tidak terantisipasi dalam kebijakan-kebijakan pemerintah negara lain (expropriation, nationalism, exchange freeze, dll) .
Beberapa penulis menjelaskan lebih jauh risiko politik dalam bentuk social/cultural dan economicrisk. Social/cultural risks adalah akibat-akibat buruk yang menyertainya yang timbul dari kepercayaan-kepercayaan, nilai -nilai dan sikap-sikap dari populasi negara lain secara keseluruhan (Herring dalam Baker, 1993: 1. 7) .
Bentuk dari risiko ini bersifat jangka panjang dan kurang bersifat langsung dibanding risiko politik dan secara potensial lebih berbahaya. Risiko social/cultural berkembangmenjadi risiko-risiko politik pada saat fondasi (groundswell) populernya cukup untuk membangkitkan kekuatan politik yang sebelumnya pergerakan-pergerakan ke arah tersebut secara esensial bersifat impoten. Economic risk adalah lebih dari sekedar risiko politik-adalah suatu perubahan dalam kebijakan pemerintah yang dihasilkan dari analisis ekonomi dari costs dan benefits suatu perubahan dari pada dihasilkan dari filosofis atau nasionalistik ideal.
Bentuk dari risiko ini bersifat jangka panjang dan kurang bersifat langsung dibanding risiko politik dan secara potensial lebih berbahaya. Risiko social/cultural berkembangmenjadi risiko-risiko politik pada saat fondasi (groundswell) populernya cukup untuk membangkitkan kekuatan politik yang sebelumnya pergerakan-pergerakan ke arah tersebut secara esensial bersifat impoten. Economic risk adalah lebih dari sekedar risiko politik-adalah suatu perubahan dalam kebijakan pemerintah yang dihasilkan dari analisis ekonomi dari costs dan benefits suatu perubahan dari pada dihasilkan dari filosofis atau nasionalistik ideal.
1 comments
anjas nama blognya ;(
EmoticonEmoticon