Makalah Tows Matrix

Bab I

Pendahuluan

 

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan kebutuhan manusia dan pertumbuhan teknologi dari konvensional ke digital metode analisa SWOT Matrix mulai ditinggalkan. Sebab kekuatan (internal) belum tentu dapat memenuhi peluang pasar dengan baik dan mampu menghadapi tekanan atau tantangan.Saat ini berkembang analisa TOWS yang mengedepankan faktor eksternal dibandingkan faktor internal.Mereka terlebih dulu mempelajari dan menginvestigasi peluang faktor-faktor eksternal, karena dianggap bersifat lebih dinamis dan bersaing    Sesudah mendapatkan informasi eksternal, barulah dilakukan beberapa penyesuaian sampai perbaikan potensi internal untuk menciptakan peluang menguntungkan.

Oleh sebab itu, para perencana dan pemasar sekarang beralih menggunakan analisa TOWS Matrix. Mereka terlebih dulu mempelajari dan menginvestigasi peluang faktor-faktor eksternal, karena dianggap bersifat lebih dinamis dan bersaing. Faktor-faktor eksternal tersebut diantaranya adalah; cara promosi para pesaing, budaya konsumen, daya beli masyarakat, nilai rupiah, kebijakan pemerintah, iklim politik, perubahan sosio ekonomi, profil populasi, gaya hidup, aturan sosial, perubahan tehnologi, dan lain sebagainya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

1.2          Batasan Masalah

·         Pengertian TOWS Matrix

·         Fungsi TOWS Matrix

 

 

1.3          Tujuan Penulisan Makalah

Sesuai dengan latar belakang dan pembatasan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :

 

·         Mengetahui arti dari TOWS Matrix

·         Mengetahui fungsi dari TOWS Matrix

 

 

 

1.4.         Sistematika Penulisan

 

Makalah ini ditulis dengan menggunakan sistematika penulisan meliputi bab 1 pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan makalah, tujuan penulisan makalah dan sistematika penulisan. Bab 2 berupa landasan teoritis, Bab 3 memuat pembahasan masalah dan Bab 4 kesimpulan dan saran.

 

 


Bab II

Pembahasan

 

 

 

2.1          Pengertian TOWS Matrix

    TOWS adalah Analisis Perubahan,yaitu mencoba memaksimalkan analisa faktor internal dan faktor eksternal. TOWS diawali dengan analisa (TO) threat dan opportunities yang merupakan faktor eksternal pada saat ini (Present) atau yang akan datang. setelah itu baru (WS) weaknesses dan strength  yang merupakan faktor internal pada saat ini

 

    Pada Analisis TOWS Analisis diawali dari mengeksplorasi pemikiran akan hal-hal yang akan datang atau hal yang lebih dinamis yaitu dari faktor eksternal terlebih dahulu baru diikuti dengan faktor internal, cara ini diyakini akan menghasilkan analisa yang lebih bisa memanfaatkan peluang dan dapat mengantisipasi segala ancaman yang akan datang, dengan kata lain Analisis TOWS lebih Visioner.

 

2.2          Teknik menggunakan TOWS Matrix

 

Langkah - langkah: Analisis dan Pilihan Strategi TOWS Matrix

·         Tulis peluang eksternal kunci perusahaan

·         Tulis ancaman eksternal kunci perusahaan

·         Tulis kekuatan internal kunci perusahaan

·         Tulis kelemahan internal kunci perusahaan

·         Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat hasil strategi SO dalam sel yg di tentukan

·         Cocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat hasil strategi WO dalam sel yang di tentukan

·         Cocokan kekuatan internal degnan ancaman eksternal dan catat hasil strategi ST dalam sel yang ditentukan

·         Cocokan kelemahan Internal dengan ancaman eksternal dan catat hasil strategi WT dalam sel yang ditentuka

 

 

 

 

 

Contoh Praga 1.1                Tabel TOWS  Matrik ( Analisis Eksternal dan Internal )

                                                                UNIVERSITAS  NAROTAMA  SURABAYA

 

Matriks

TOWS

Faktor-faktor Internal

Strengths (S)

Weakness ( W )

1.    Memiliki Top Manajemen yang punya visi kedepan.     

2.    Mempunyai SDM Baru yang mampu menjadi nafas segar

3.    Memiliki kelas ekstention yang sudah diterima pasar

4.    Memiliki Pasca sarjana yang sudah diterima masyarakat.

5.    Adanya ikatan alumni

6.    Biaya pendidikan yang murah

7.    Program pendidikan yang cepat.

1. Kultur SDM yang tidak mendukung Visi Top Manajemen

2. Rasa sense of belonging yang kurang dari SDM dan Mahasiswa.

3. Keterbatasn dana sehingga sulit menentukan prioritas dan pelayanan kurang optimal.

4. SDM kurang terampil dalam memberikan pelayanan.

 

Opportunities ( O )

SO Strategi

WO  Strategi

 

F

A

K

T

O

R

 

 

 

E

K

S

T

E

R

N

A

L

 

1. Wilayah kampus yang strategis mudah diakses dengan angkutan memungkinkan untuk dijangkau oleh konsumen.

2. Adanya segmen yang menghendaki kepuasan immateriil yang belum tersentuh pasar.

3. Peluang kampus global dengan biaya kaki lima.

4. Segmen market dengan pendekatan sejak SMU kelas 2 yang belum tersentuh pasar.

5. Pemasaran dengan menggunakan metode jaringan yang belum tersentuh pasar.

6. Masyarakat membutuhkan lulusan siap pakai.

7. Krisis ekonomi membuat masyarakat bact to scholl

1.    Menghidupkan pusat studi yang dipelopori oleh kelompok SDM muda (S1,S4,03), S2

2.    Menonjolkan kualitas pendidikan melalui psistem PBM ekstention    dengan mengutamakan pengalaman lapangan dengan metode konstruktivis.dan  komunikasi yang edukatif dan  pendidikan entertain (S1,S4,S3,O2,O3).

3.    Membentuk program pendidikan dengan penempatan kerja   (S1,S2,S3,O1,O2,O5).

4.    Peningkatan Pemasaran  (O4,O5,S2,S5,S3)

 

1. Memperjelas Job deskripsi

    tiap staf dan karyawan

    ( W1,W2,O2,O4,O5).

2. Meningkatkan

    ketrampilan pelayanan

    dan keramahan petugas

    (W1,W2,O2,O4,O5).

3.Menumbuhkan rasa

   kepemilikan & bangga

   pada staf & Karyawan

   ( O1,O2,O3,W2,W3).

4.Usaha membangun gedung

   dan fasilitas kampus.

   (W1,W3,O1,O2).

 

 

Threats ( T )

ST Strategi

WT  Strategi

1.       Krisis ekonomi menyebabkan meningkatnya biaya proses kegiatan PBM.

2.       Peraturan pemerintah tentang pendidikan yang membawa iklim pasar bebas.

3.       Kebijakan pemerintah tentang otonomi kampus dan otonomi daerah.

4.       Menigkatnya persaingan dari semua segmen pendidkan.

1.       Membina hubungan dengan target market dan mengikat dengan kegiatan yang terstruktur (S4,S5,T2,T4).

2.       Membina ikatan alumni dengan baik (T1-3,O3).

3.       Pengkajian ulang program pendidikan yang sesuai dengan jamannya.

         ( T1,T2,T3,S2,S3)

 

1. Membaurkan iklim budaya lama dan baru dengan instruksi rektor sehingga budaya baru menjadi suatu sistem yang harus dipatuhi. ( W2,T1,T2,T4).

2. Prosedur pelayanan dan administrasi ISO 9000  (W1,W3,T3).

3. Menciptakan kelas embrio dengan memilih mahsiswa yang punya sense of belonging ( W1,T4).

4. Meningkatkan fasilitas kampus ( perpus, internet, post satpam, laboratorium).

 

  

 Berdasarkan hasil matriks TOWS, alternatif strategi dipetakan pada tabel strategi Ansoff (1957) untuk mencari strategi yang tepat bagi Universitas Narotama.

 

Berdasarkan analisa TOWS Matrix itu juga dihasilkan 4 strategi pencapaian target, yaitu;

1.  SO (Aggressive Strategy): Menggunakan kekuatan internal untuk mengambil kesempatan yang ada di luar.

2.  ST (Diversification strategy): Menggunakan kekuatan internal untuk menghindari ancaman yang ada di luar.

3.  WO (Turn Around) – Menggunakan kesempatan eksternal yang ada untuk mengurangi kelemahan internal.

4.  WT (Defensive strategy) – Meminimalkan kelemahan dan ancaman yang mungkin ada.

 

Analisa TOWS Matrix lebih memastikan kita dapat memperhitungkan dan memanfaatkan dengan baik setiap peluang di luar untuk peningkatan bisnis. Di saat bersamaan kita juga dapat mengetahui dan memanfaatkan potensi internal. Dengan menganalisa eksternal tersebut (TOWS Matrix) kita juga mampu mengantisipasi tantangan dari setiap perubahan eksternal, bahkan mengubahnya (tantangan) menjadi peluang baru.

 


 

Bab III

Kesimpulan

 

    Saya menyimpulkan bahwa TOWS Matrix merupakan analisa bisnis yang paling menguntungkan untuk menciptakan design strategi bisnis. Analisa TOWS Matrix akan menghasilkan strategi bisnis terbaik jika dikombinasikan dengan pola kerjasama, dimana satu sama lain saling membangun jaringan bisnis, saling mengisi dan menerima, serta sama-sama fokus pada bisnis dan tujuan yang sama.

 

    Strategi bisnis yang dilandasi pola kerjasama tentunya juga harus memenuhi aturan kerjasama yang baik. Beberapa aturan kerjasama yang telah saya sebutkan di atas secara garis besar menekankan pentingnya kredibilitas, untuk menarik minat banyak pihak bekerjasama dan menciptakan rasa saling percaya yang kuat. Sebagaimana hal tersebut pernah diungkapkan oleh Walter D. Scott, “Keberhasilan atau kegagalan bisnis sesungguhnya lebih dipengaruhi oleh sikap mental daripada kapasitas mental.” Tentunya design strategi bisnis tersebut akan semakin sempurna jika benar-benar digunakan dalam praktek di lapangan.

 


 

Daftar Pustaka

 

1.       http://ekojaya73.blogspot.com/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html

2.       http://www.pembelajar.com/strategi-bisnis-dari-swot-ketows

3.       Tengku Firli Musfar,SE.,MM Strategic Management

4.       http://mfile.narotama.ac.id/files/Arasy%20Alimudin/Buku%20Ritel/Tabel%20TOWS%20%20Matrik%20NAROTAMA.doc

 

1 comments


EmoticonEmoticon