Bagian Inti Skripsi terbagi atas 6 sub bab yaitu :
Bab I Pendahuluan
Bab pendahuluan terdiri atas :
- (a) Latar Belakang Masalah
- (b) Rumusan Masalah
- (c) Tujuan Penelitian
- (d) Kegunaan Penelitian
Dari segi praktis, dinyatakan apakah hasil penelitian bermanfaat bagi penerapan suatu ilmu di masyarakat atau tidak. Dalam manfaat praktis tersebut, hasil penelitian diharapkan berguna bagi penerapan keilmuan di lapangan secara langsung. Pernyataan yang jelas tentang pentingnya penelitian tersebut akan mempertegas bahwa rumusan masalah yang dicari jawabannya memang penting dan bermanfaat untuk diteliti.
- (e) Definisi Operasional
- (f) Hipotesis Penelitian
Pada praktiknya, hipotesis penelitian dapat dituangkan pada latar belakang masalah agar kaitan antara masalah dan kemungkinan jawabannya menjadi jelas. Itulah sebabnya, paparan teori pokok secara garis besar dalam latar belajang masalah dibenarkan. Akan tetapi, hipotesis penelitian tidak selalu dibutuhkan dalam penelitian. Oleh karena itu, hipotesis tidak selalu ada dalam skripsi.
- (g) Ruang Lingkup Penelitian
Jika lingkup tersebut berkaitan dengan lokasi penelitian maka perlu diberikan karektaristik dan alasan memilih lokasi penelitian. Dalam hal ini, uraian tentang struktur organisasi, suasana sehari-hari, dan/atau peta lokasi penelitian, misalnya dapat diungkapkan secara jelas. Di samping itu, pertimbangan tentang kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian lokasi dapat dikemukakann dalam hubungannya dengan topik penelitian.
Dalam kaitannya dengan sasaran penelitian, peneliti hendaknya berusaha memberikan gambaran yang singkat untuk menegaskan apa yang akan diungkapkan di lapangan.
- (h) Sistimatika Pembahasan
Bab II Kajian Pustaka
Dalam kajian pustaka diungkapkan deskripsi teoritis tentang objek yang diteliti. Untuk itu deskripsi teori perlu didasarkan pada kajian pustaka yang dilakukan sedalam dan seakurat mungkin. Berkenaan dengan hal itu, argumentasi tentang hipotesis yang diajukan juga perlu diungkap. Peneliti bahkan perlu mengintegrasikan teori yang dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang relevan.
Sementara itu, teori yang dijadikan sebagai dasar penelitian hendaknya relevan dan mutakhir. Artinya, teori yang dikaji hendaknya sesuai dengan masalah yang diteliti. Di samping itu teori yang dikaji hendaknya dipilih yang paling representatif dengan perkembangan keilmuan yang bersangkutan. Untuk itu, teori dari sumber primer perlu diutamakan. Teori dari sumber sekunder dapat digunakan sebagai penunjang bila sumber primer benar-benar tidak dapat diperoleh.
Agar kajian teori benar-benar teraarah, maka masalah dan variabel yang erat kaitannya dengan penelitian, rancangan penelitian dan instrumen penelitian terdahulu, populasi yang telah diteliti, dan varibel lain yang mungkin dapat mempengaruhi hasil penelitian perlu diidentifikasi secara jelas.
Bab III Metode Penelitian
Unsur-unsur pokok dalam bagian ini mencakup, (1) pola penelitian, (2) sumber dan jenis data (3) populasi dan sampel penelitian, (4) teknik dan instrumen pengumpulan data, dan (5) teknik analisis data. Masing-masing unsur itu diuraikan sebagai berikut :
- (1) Pola Penelitian
Dalam penelitian noneksperimental, misalnya, rancangan penelitian berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya, yaitu penelitian eksplorasi, deskriptif, eksplanasi, survai, atau yang lain. Landasan berfikir dalam memahami suatu gejala, misalnya fenomenologis dan interaksi simbolik perlu diungkapkan merupakan jenis penelitian etnografis, studi khusus, ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan atau penelitian kelas.
- (2) Sumber dan Jenis Data
Mengenai jenis data juga dijelaskan dalam bagian ini. Jika penelitian itu berupa penelitian lapangan, datanya berupa kuantitatif dan analisisnya menggunakan statistik. Dalam hal ini tidak ada masalah, tetapi jika datanya berupa kualitatif dan analisisnya menggunakan statistik. Dalam hal ini data kualitatif harus dikuantitatifkan terlebih dahulu melalui proses kuantifikasi data.
- (3) Populasi dan Sampel Penelitian
Istilah sampel memang tidak selalu ada dalam penelitian bila peneliti tidak menggunakannya. Jika penelitian dilakukan terhadap seluruh populasi, misalnya, penelitian dapat menggunakan istilah subyek penelitian.
- (4) Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data
- (5) Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
Dua hal pokok yang diungkap dalam hasil penelitian skripsi, yaitu deskripsi data dan pengujian hipotesis. Kedua hal yang dimaksud dijelaskan sebagai berikut.
- (a) Deskripsi Data
- (b) Pengujian Hipotesis
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pembahasan temuan penelitian bertujuan (1) menjawab masalah penelitian, (2) menafsirkan temuan-temuan penelitian, (3) mengintegrasikan temuan-temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dan (4) memodifikasikan teori yang ada atau menyusun teori baru.
Dalam pada itu, hasil penelitian yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian harus disajikan secara eksplisit. Sementara itu, penafsiran yang dilakukan terhadap temuan penelitian harus dilakukan serasional mungkin sesuai dengan logika yang ada. Pengintegrasian temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang ada dilakukan dengan jalan menjelaskan temuan-temuan penelitian ke dalam konteks khasanah kelimuan yang lebih luas.
Hal terakhir itu dapat dilakukan dengan jalan membandingkan temuan-temuan penelitian dengan teori dan temuan empirik lain yang relevan. Khusus memodifikasi teori baru peneliti harus menunjukkan bagaimana penolakan sebagian yang dilakukan. Jika teori yang ada ditolak sepenuhnya oleh peneliti, maka peneliti harus menunjukkan dan memberikan pola-pola, model-model, dan atau rumusan baru yang lebih akurat. Akurasi pemberian teori baru harus didukung data yang benar-benar dapat dipertangung jawabkan.
Bab VI. PENUTUP
Dua hal yang lazim ditemukan dalam bagian penutup adalah kesimpulan dan saran. Akan tetapi harus dinyatakan dengan kata penutup. Penggunaan kata penutup atau kesimpulan tergantung pada isi bagian yang diungkapkan di dalamnya. Pengunaan nama penutup dibenarkan bila isi bagian ini berupa kesimpulan dan saran. Jika bagian ini hanya berisi kesimpulan tanpa saran, bagian ini lazim dinyatakan dengan kata kesimpulan.
Berkenaan dengan itu, hal pertama dan utama yang harus ditampakkan dalam kesimpulan adalah konsistensi kaitan antara rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan kesimpulan yang diperoleh. Dalam hal ini, peneliti dapat menampakkan alur perumusan kesimpulan secara singkat dan jelas, tetapi tidak boleh menampakkan hal-hal baru di luar rumusan masalah yang dibahas. Jika tidak ada penolakan atau penerimaan hipotesis, peneliti juga dapat menjelaskan pada bagian ini sambil menjelaskan mengapa hipotesis itu diterima.
Berbeda dengan itu, peneliti tidak boleh memberikan saran di luar pokok masalah yang dibahas. Jika peneliti menemukan masalah baru terkait dengan rumusan masalah yang ditelitinya, peneliti dapat menjelaskan apa masalah yang dimaksud. Dengan demikian, peneliti lain dapat mengenali masalah baru sebagai masalah yang patut mendapat perhatian lebih lanjut.
BACA Selanjutnya: Bagian Akhir dan Format
EmoticonEmoticon