Pertanyaan dan Jawaban Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Swasta
1). Nama : Rhisa Dwi Putri Wulanda
Sebutkan contoh barang tidak ekslusif dan barang ekslusif!
Jawab :
Secara umum barang tidak ekslusif atau barang publik biasa dipahami sebagai sesuatu yang dapat dinikmati atau dibutuhkan oleh semua orang. Suatu Barang publik merupakan barang-barang yang tidak dapat dibatasi siapa penggunanya dan sebisa mungkin bahkan seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkannnya. Dan barang publik apabila dikonsumsi oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut. Contoh barang publik ini diantaranya udara, cahaya matahari, papan marka jalan, lampu lalu lintas, pertahanan nasional, pemerintahan dan sebagainya. Akan sulit untuk menentukan siapa saja yang boleh menggunakan papan marka jalan misalnya, karena keberadaannya memang untuk konsumsi semua orang.
Sedangkan barang ekslusif/privat adalah barang-barang yang memiliki sifat berkebalikan dengan barang publik. Barang privat secara tipikal adalah barang yang diperoleh melalui mekanisme pasar, dimana titik temu antara produsen dan konsumen adalah mekanisme harga. Oleh karena itu kepemilikan barang privat biasanya dapat teridentifikasi dengan baik. Sebagian besar barang yang kita konsumsi adalah barang privat, yaitu barang yang hanya dapat digunakan oleh satu konsumen pada satu waktu. Misalnya, jika hanya ada satu es cendol, dan ada seseorang yang mengkonsumsinya maka orang lain tidak bisa mengkonsumsinya.
2). Nama : Leni Wahyuni
Apa saja factor yang mempengaruhi karakteristik sektor publik dan sektor bisnis ?
Jawab :
dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan yang mempengaruhinya. Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi:
- Faktor ekonomi, meliputi pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, tenaga kerja, nilai tukar mata uang, infrastruktur, pertumbuhan pendapatan perkapita (GNP/GDP).
- Faktor politik meliputi hubungan Negara dengan masyarakat, legitimasi pemerintah, tipe rezim yang berkuasa, ideology Negara, elit politik dan massa, jaringan internasional ,dan kelembagaan.
- Faktor kultural meliputi antara lain keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya, system nilai di masyarakat, historis, sosiologi masyarakat, karakteristik masyarakat dan tingkat pendidikan.
- Faktor demografi meliputi antara lain : pertumbuhan penduduk, struktur usia penduduk, migrasi, dan tingkat kesehatan.
3). Nama : Isma Noviantari
Bagaimana maksud dari efisiensi input dan output!
Jawab :
Maksudnya yaitu Efisiensi terkait dengan hubungan antara output berupa barang atau pelayanan yang dihasilkan dengan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut. Secara matematis, efisiensi merupakan perbandingan antara output dengan input atau output per unit input. Suatu organisasi, program, atau kegiatan dikatakan efisien apabila mampu menghasilkan output tertentu dengan input serendah-rendahnya, atau dengan input tertentu mampu menghasilkan output sebesar-besarnya (spending well).
4). Nama : Hesti Rahmawati
Menurut pandangan penyaji, mana yang lebih baik sektor publik atau sektor bisnis?
Jawab :
Menurut kelompok kami, tidak ada pilihan yang mana yang lebih baik, karna tiap sektor mempunyai tujuan yg berbeda, yang mana sektor publik tujuan untuk utamnya untuk mensejahterakan publik sedangkan dengan adanya sektor bisnis akan membantu sektor publik dari segi tersedianya barang dan laba sektor bisnis akan bisa digunakan sektor publik dari pajak.
5). Nama : Desti Widiarti
Di Indonesia, akuntansi sektor publik dikatakan jauh lebih tertinggal dibanding dengan akuntansi sektor swasta. Mengapa dikatakan demikian? Dan jelaskan upaya pemerintah Indonesia dalam mengatasi ketertinggalan tersebut?
Jawab :
Sektor publik dianggap lebih rendah kedudukannya dibandingkan dengan sektor bisnis dan bahkan dianngap mengganggu pembangunan ekonomi dan social itu sendiri dengan alasan sektor publik sering dijadikan pemborosan dan inefisiensi ekonomi. Kedudukan sektor publik bertambah lemah Karena orientasi pembangunan lebih diarahkan pada pembangunan sektor swasta dan cenderung mengabaikan pembangunan sektor publik. Bahkan pelayanan di era reformasi dinilai brjalan di tempat kalau tidak dikatakan setback. Sering muncul berbagai keluhan bahkan beberapa aksi demonstrasi mencerminkan rendahnya pelayanan publik seperti aksi buruh maupun aksi penolakan Free Port di irian jaya. Dan pemerintah indonesi belum memiliki semua infrastruktur akuntansi keuangan yang dibutuhkan.
Pemerintah Indonesia telah berupaya meningkatkan pelayanan publiknya, terlebih di era reformasi berbagai upaya telah dilakukan baik dari sisi hokum ketatanegaraan, politik, peraturan perundangan, perekonomian maupun manajemen pengelolaan keuangan Negara. Spirit berbagai perubahan tersebut adalah untuk membentuk a good government of Indonesia. Tahun 2006 adalah momentum bagi bangsa Indonesia karena pada tahun inilah terbit laporan keuangan pemerintah yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan. Memang pada bulan juni 2005, telah ditetapkan PP 24/2005 ini dianggap sebagai tonggak sejarah karena sektor pemerintah belum mempunyai standar akuntansi sejak Indonesia merdeka.
6). Nama : Nurainun
Apa yang menjadi tolak ukur dari model keuangan itu sehingga menjadi tolak ukur untuk memprediksi masa depan dan apakah ada tidak tolak ukur selain model keuangan lainnnya yang digunakan untuk memprediksi kondisi masa depan sektor publik?
Jawab :
Mengapa model keuangan menjadi tolak ukur?
Sebuah model keuangan umumnya mencakup laporan keuangan seperti laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, dst. Tentunya dengan adanya model keuangan memberikan kebijakan dan keputusan yang dilakukan organisasi untuk kedepannya.
Adakah tolak ukur lainnya untuk memprediksi masa depan ?
Keberhasilan organisasi sektor publik diukur melalui efektivitas dan efisiensi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2 comments
TERIMAKASIH
Terimakasih sudah menjadi motivasi saya:)
EmoticonEmoticon