Biaya dalam Hubungan dengan Produk- Biaya dalam akuntansi biaya menurut diartikan dalam dua pengertian , yaitu biaya dalam artian cost dan biaya dalam artian expense. Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang dapat diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Beban atau expense adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat pendapatan di masa yang akan datang.
Istilah biaya (cost) tidaklah sama dengan beban (expense) dan kerugian (loss). Sering kali istilah biaya (cost), beban (expense) dan kerugian (loss) digunakan dalam pengertian yang sama. Biaya (cost) adalah pengeluaran-pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk mendapatkan barang ataupun jasa yang berguna untuk masa yang akan datang atau mempunyai manfaat melebihi satu periode akuntansi tahunan. Beban (expense) adalah biaya (cost) yang dapat memberikan manfaat (expired cost), dan termasuk pula penurunan pada asset atau kenaikan pada kewajiban sehubungan dengan penyerahan barang ataupun jasa dalam rangka untuk mendapatkan pendapatan, serta pengeluaran-pengeluaran yang hanya memberi manfaat bahan baku yang berjalan.
Kerugian (loss) adalah biaya (cost) yang timbul ketika barang ataupun jasa diperoleh pada hakikatnya tidak mempunyai nilai sama sekali atau tanpa manfaat apa-apa lagi karena kondisi-kondisi tertentu. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan suatu bentuk pengorbanan yang berupa nilai ekonomis tertentu untuk mendapatkan serta mencapai tujuan tertentu atau mempunyai manfaat yang berguna untuk masa yang akan datang melebihi satu periode akuntansi tahunan. Biaya dalam hubungan dengan produk dapat dibagi menjadi biaya produksi dan non produksi.
1. Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya yang digunakan dalam pengolahan produk
yang terdiri dari:
- Biaya bahan baku langsung, Biaya bahan baku langsung merupakan bagian bahan baku tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapat ditelusuri langsung kepada produk selesai. Contohnya yaitu kayu dalam pembuatan mebel; kain dalam pembuatan pakaian; karet dalam pembuatan ban; dan lain-lain.
- Tenaga kerja langsung, Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau dapat melakukan menkonversi bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai. Contohnya yaitu upah koki kue; tukang linting rokok dalam pabrik rokok; operator mesin jika menggunakan mesin; dan lain lain.
- Biaya overhead pabrik, Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam mengubah bahan baku menjadi produk selesai. Biaya overhead dapat dibagi menjadi elemen:
- Bahan tidak langsung, Bahan tidak langsung merupakan bahan yang dapat digunakan dalam proses penyelesaian produk tetapi pemakaiannya relatif lebih kecil dan biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai. Contohnya adalah amplas; pola kertas; oli dan minyak pelumas; staples; asesoris pakaian dan lain-lain.
- Tenaga kerja tidak langsung, Tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja yang membantu dalam pengolahan produk selesai dan tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai. Contohnya adalah gaji satpam pabrik; gaji pengawas pabrik; pekerja bagian pemeliharaan dan lainlain.
- Biaya tidak langsung lainnya, Biaya tidak langsung lain merupakan biaya selain bahan tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung yang membantu dalam pengolahan produk selesai dan tidak dapat ditelusuri kepada produk selesai. Contohnya adalah pajak bumi dan bangunan pabrik; listrik pabrik; air dan telpon pabrik; sewa pabrik; asuransi pabrik dan lainlain.
2. Biaya Non Produksi
Biaya non produksi merupakan biaya yang tidak berhubungan dengan pengolahan produk. Biaya ini dapat dibagi menjadi elemen:
a. Beban Pemasaran
Beban pemasaran atau biaya penjualan merupakan biaya yang dikeluarkan ketika produk selesai dan siap utuk dipasarkan ketangan konsumen.
Contohnya adalah beban iklan; promosi; komisi penjualan; pengiriman barang; sampel barang gratis; hiburan; biaya alat tulis; gaji bagian penjualan; biaya penjualan dan lain-lain.
b. Beban Administrasi
Beban adminitrasi merupakan biaya dikeluarkan yang berhubungan dengan kegiatan penentu kebijakan, pengarahan, pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Contohnya adalah gaji adminitrasi kantor; sewa kantor; penyusutan kantor; biaya piutang tak tertagih; biaya urusan kantor; biaya alat-alat tulis dan lain-lain.
Baca Juga
c. Beban Keuangan
Beban Keuangan merupakan biaya yang muncul dalam pelaksanaan fungsi-fungsi keuangan. Contohnya beban bunga.
EmoticonEmoticon